Jakarta (Lampost.co) — Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert masih optimistis Tim Garuda bisa finis di posisi kedua di Grup C pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
- Timnas Indonesia menelan kekalahan 1-5 dari Australia, Kamis, 20 Maret 2025 lalu.
- Kluivert mengatakan semua peluang itu masih mungkin terjadi.
- Tiga pertandingan tersisa akan Timnas Indonesia mulai saat melawan Bahrain.
Walaupun kini peluang itu cukup tipis karena sebelumnya Timnas Indonesia menelan kekalahan 1-5 dari Australia di Sydney, Kamis, 20 Maret 2025 lalu. Apalagi saat ini Timnas Indonesia berada di peringkat keempat di klasemen sementara grup C.
Ketika ditanya tentang peluang ini di jumpa pers sebelum laga melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin, 24 Maret 2025. Dengan tiga pertandingan tersisa, Kluivert mengatakan semua peluang itu masih mungkin terjadi.
Baca Juga:
Marselino Ferdinan Tegaskan Target Timnas Indonesia Hanya Menang!
“Semua hal masih mungkin di sepak bola. Mindset para pemain dan staf pelatih saat ini sangat luar biasa,” kata Kluivert.
Tiga pertandingan tersisa itu akan Timnas Indonesia mulai saat melawan Bahrain di SUGBK, Selasa, 25 Maret 2025 pukul 20.45 WIB.
Melawan Bahrain dan dua pertandingan tersisa lainnya yakni melawan China dan Jepang pada Juni nanti, targetnya adalah meraih kemenangan.
“Kami akan mengejar kemenangan dalam pertandingan, semua pertandingan (tersisa) targetnya adalah menang. Kami punya mindset yang bagus,” ungkapnya.
Keberuntungan
Indonesia saat ini menempati posisi keempat klasemen sementara Grup C dengan enam poin dari tujuh pertandingan. Tim Garuda selisih empat poin dari Australia yang kini menempati posisi kedua. Kemudian selisih tiga poin dari Arab Saudi di posisi keempat.
Dengan situasi ini, Kluivert mengatakan target finis di posisi kedua membutuhkan sedikit keberuntungan.
“Keberuntungan memang hal penting, tapi kami harus berupaya bersama-sama. Kalau kita berusaha bersama dengan mindset yang benar, maka kita bisa mendapatkan hasil baik,” ujarnya.
Pelatih asal Belanda itu mengatakan pekan pertamanya menjadi pelatih Timnas Indonesia sangat bagus. Meski memulainya dengan kekalahan telak saat melawan Australia di Sydney.
“Di pekan pertama sebenarnya sangat bagus, meskipun hasil melawan Australia mengecewakan buat semua. Tapi kami berlatih dengan baik. Kita punya perasaan bahwa kita bisa meraih hasil bagus bersama-sama,” katanya.