Jakarta (Lampost.co) — Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, resmi merilis daftar 30 pemain untuk pemusatan latihan jelang ASEAN Cup U-23 2025. Namun, sorotan tajam muncul setelah nama pemain diaspora, Adrian Wibowo, yang kini memperkuat Los Angeles FC (LAFC), tidak masuk daftar panggil.
Adrian Wibowo, striker muda diaspora Indonesia yang kini bermain untuk Los Angeles FC, menunjukkan potensi besar di level internasional klub, tapi belum dilirik masuk skuad ASEAN Cup U-23 2025.
Poin Penting:
-
Gerald Vanenburg tidak memanggil Adrian Wibowo untuk skuad U-23 Indonesia.
-
Pemain Los Angeles FC itu menyatakan siap membela Timnas Indonesia.
-
PSSI akan mengandalkan sistem scouting tanpa pemain titipan di bawah arahan Simon Tahamata.
Pemain diaspora berdarah Indonesia-Amerika itu saat ini sedang membela klub Major League Soccer (MLS) LAFC di ajang bergengsi Piala Dunia Klub 2025. Sayang, pelatih asal Belanda tersebut belum meliriknya untuk bergabung Timnas Garuda Muda.
Baca juga: Prediksi Pemain Starter Timnas Indonesia U-23 Pilihan Vanenburg
Hanya Satu Pemain Diaspora yang Dipanggil
Striker muda milik klub Belanda, FC Dordrecht, Jens Raven, menjadi satu-satunya pemain diaspora yang masuk daftar panggilan Vanenburg. Selebihnya, nama-nama, seperti Dion Markx dan Max Geypens, dua pemain diaspora asal Belanda yang sudah berstatus WNI, juga belum mendapat panggilan. Sebelumnya, fokus kedua pemain untuk skuad U-20. Namun, usia mereka sudah masuk sesuai untuk bisa membela tim di level U-23.
Namun lebih mengejutkan, pemain diaspora yang sudah secara terbuka menyatakan minatnya membela Timnas Indonesia itu kembali tidak masuk radar Vanenburg.
Siap untuk Merah Putih
Dalam wawancara di kanal YouTube milik Yussa Nugraha, pemain diaspora itu menyatakan keterbukaannya terhadap peluang dinaturalisasi dan membela skuad Garuda Muda.
“Aku terbuka (untuk program naturalisasi dan membela Timnas Indonesia). Saya sebagai pemain Indonesia-Amerika pertama yang bermain MLS sangat menginspirasi untuk pemain lain,” ujar pemain diaspora yang disebut memiliki keturunan Jawa Timur itu.
Sikap positif dari Adrian seolah menjadi sinyal kuat dia siap jika dipanggil. Bahkan, Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun telah menyebutkan namanya.
“Saya tidak tahu Adrian Wibowo yang main di LAFC ingin main di merah putih, namanya kan Wibowo,” kata Erick.
“Kita lihat apakah mau. Tim scouting nanti yang bekerja. Saya sudah bilang ke Om Simon (Tahamata), tidak ada pemain titipan.”
PSSI telah menunjuk Simon Tahamata, mantan pemain keturunan Indonesia yang pernah membela Timnas Belanda, sebagai kepala pemantauan bakat.
Tampil di Piala Dunia Klub 2025
Saat ini, Adrian Wibowo masuk skuad LAFC di ajang Piala Dunia Klub 2025. Namun, pemain diaspora berusia 19 tahun itu belum mendapat kepercayaan dari pelatih Steve Cherundolo dalam laga pembuka Grup D menghadapi Chelsea. Cherundolo lebih memilih menurunkan Olivier Giroud sebagai pengganti di babak kedua.
Kendati belum mendapat menit bermain, keterlibatan Adrian di ajang sekelas Piala Dunia Klub membuktikan ia merupakan aset muda potensial. Performanya di MLS dan level internasional klub bisa menjadi pertimbangan serius bagi staf pelatih timnas.