Jakarta (Lampost.co) — Pengamat sepak bola Indonesia Mohammad Kusnaeni mengatakan Timnas Indonesia U-23 perlu memperbanyak permainan kolektif untuk mendominasi laga saat menghadapi Timnas Guinea U-23.
“Penting sekali menekankan permainan kolektif. Kurangi permainan individual karena itu akan memudahkan Guinea meredam serangan kita,” kata Mohammad Kusnaeni yang akrab disapa Bung Kus ini di Jakarta, Kamis, 9 Mei 2024.
Ia mengatakan, calon lawan Garuda Muda, Guinea, sebetulnya tidak istimewa secara permainan karena belum terlihat organisasi permainan yang rapih serta kerja sama tim yang tidak begitu apik.
Namun secara individual, beberapa pemain Guinea memiliki kualitas yang cukup bagus. Selain itu, mereka juga kuat secara fisik dan rata-rata lebih jangkung dibandingkan dengan pemain Garuda Muda.
Kusnaeni menjelaskan, para pemain Guinea akan mengandalkan keterampilan individu untuk membongkar pertahanan Garuda Muda. Mereka akan memaksa duel satu lawan satu dan berani menembak dari posisi yang mungkin belum terlalu ideal.
Untuk itu, kata dia, anak asuh pelatih Shin Tae-yong harus bermain dengan mengandalkan kolektivitas dan kerja sama tim.
“Perbanyak permainan kolektif. Kerja sama satu-dua sentuhan dan kombinasi di sepertiga akhir pertahanan lawan,” katanya.
Menurutnya, permainan kolektif Garuda Muda sudah teruji dan membuat kewalahan lawan-lawannya yang cukup kuat di Piala Asia U-23 di Qatar.
Kusnaeni mengatakan, selain kolektivitas, penyelesaian akhir juga masih menjadi masalah klasik bagi Garuda Muda. “Soal finishing ini memang tidak hanya di kelompok umur tapi juga di level senior,” ujarnya.
Permainan cepat dan kombinasi satu-dua, kata dia, akan cukup efektif membongkar pertahanan lawan. Sehingga tinggal bagaimana penyelesaian akhir para punggawa Garuda Muda.
Garuda Muda akan bertanding melawan Guinea untuk memperebutkan tiket lolos ke Olimpiade Paris 2024 melalui laga play off di Clairefontaine, Prancis, Kamis, 9 Mei 2024 pukul 20.00 WIB.