Jakarta (Lampost.co) — Ruben Amorim langsung merasakan manisnya debut sebagai pelatih Manchester United. Anak asuhnya, Marcus Rashford, mencetak gol kilat hanya dalam waktu 80 detik pada laga Liga Inggris 2024 — 2025 kontra Ipswich Town, Minggu, 24 November 2024.
Kunci dari gol cepat ini terletak pada strategi Amorim yang menempatkan Amad Diallo sebagai bek sayap kanan dalam formasi 3-4-3.
Amad, yang sebelumnya bermain di Sporting Lisbon di bawah asuhan Amorim, menunjukkan performa impresif dengan menusuk dari sisi kanan dan memberikan umpan silang kepada Rashford.
Baca Juga:
Baru Satu Laga, Ruben Amorim Langsung Frustasi Tukangi MU
Namun, kegembiraan awal Manchester United sirna ketika Omari Hutchinson menyamakan kedudukan pada menit ke-43. Hutchinson, dengan tembakan spektakuler dari luar kotak penalti, membobol gawang Andre Onana. Amorim kecewa dengan gol ini dan mengakui bahwa timnya kehilangan fokus.
“Saya pikir para pemain saya terlalu banyak berpikir,” ujar Amorim usai pertandingan.
“Kami kehilangan bola tanpa menekan lawan. Akan tetapi, mereka benar-benar berusaha dan menginginkan ini,” tambahnya.
Hasil imbang ini membuat Manchester United tertahan di papan tengah klasemen Liga Inggris dengan raihan 16 poin. Manchester United berada di peringkat ke-12, unggul tujuh poin atas Ipswich yang berada di zona degradasi.
Meskipun hasil akhir kurang memuaskan, Amorim memuji penampilan Amad yang bertransformasi menjadi bek sayap kanan. Dalam laga ini, Amorim menerapkan formasi baru 3-4-2-1, yang mengharuskan Amad untuk beradaptasi dengan peran baru.
“Dia bermain sangat bagus. Dalam tiga hari ini kemampuan bertahannya meningkat pesat,” ujar Amorim mengutip dari situs resmi Manchester United.
Amad Diallo, yang biasanya bermain sebagai penyerang sayap, menunjukkan kemampuan bertahan yang solid dengan melakukan lima aksi defensif, lima kali menghalau bola, dan dua kali merebut kembali penguasaan bola.
Ia pun berhasil meredam serangan Ipswich dari sisi kiri.
“Sepanjang laga dia melawan bek kiri. Jadi Amad seperti pemain sayap yang mengikuti bek kiri. Di aspek itu, terlihat seperti man to man (penjagaan satu lawan satu),” jelas Amorim.







