Bandar Lampung (Lampost.co) — Salah satu perguruan tinggi di Indonesia melarang mahasiswa dan dosen memakai jersey Manchester United (MU) saat di kampus.
Peraturan yang cukup unik terkait cara berpakaian di dalam kelas atau kuliah menjadi viral di media sosial dengan postingan sejumlah aturan yang tampil dari layar proyektor.
Aturan pertama untuk mahasiswa adalah berpakaian rapi saat di kampus. Lalu tidak boleh menitip absen kepada teman saat mata kuliah. Selanjutnya, mahasiswa tidak mendapat tugas susulan atau ujian susulan jika terlewat.
BACA JUGA: MU Takluk di Kandang Brighton
Poin keempat terkait larangan membawa senjata tajam dan minuman keras (miras). Sementara, aturan terakhir adalah tidak boleh memakai jersey MU. Mahasiswa yang melanggar akan mendapatkan nilai E.
“Nota Kuliah (1): Berpakaian rapi dan sopan, mengabsenkan dan diabsenkan nilai=E, tidak ada tugas dan tes susulan, No miras no senjata tajam, no jersey MU. Nota ini berlaku bagi mahasiswa dan pengajar,” bunyi keterangan daftar peraturan kampus itu.
Uniknya, larangan memakai jersey MU menjadi poin paling mendapatkan perhatian. Sebab, tulisan peraturan itu dengan cetak tebal, miring, dan garis bawah. Hal itu turut mengundang perhatian warganet, khususnya fans MU.
Komentar Netizen
Meski begitu, belum diketahui secara pasti kampus yang menerapkan aturan larangan memakai jersey MU itu. Namun, aturan viral itu bukan menjadi persoalan serius.
Sebab, netizen justru menganggap sebagai candaan dan hiburan terhadap sesama fans sepak bola.
“Rektor ny antara fans ipul klo ga decul,” kata warganet di fanspage MU.
“Harus diapresiasi, karna rektornya ga mau ada tragedi pembullyan di kampus,” ujar netizen lainnya.
“Fans MU era skrg cuma buat org2 yg mentalnya kuat, kalo pengen ngelatih kesabaran jadilah Fans MU,” komentar lainnya.
“Mungkin rektornya fans ipul,” komentar netizen lainnya.