Jakarta (Lampost.co) — Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan mengenai proses transformasi sepak bola Indonesia yang menyeluruh kepada media Italia, Corriere dello Sport.
“Pada Februari 2023, saya (mulai) mendorong transformasi (sepak bola Indonesia) dengan pemikiran yang sama. Bahwa semuanya harus berkolaborasi untuk memastikan transformasi ini berhasil,” kata Erick Thohir dalam wawancara bersama Corriere dello Sport mengutip dari akun instagram @erickthohir di Jakarta, Sabtu, 23 November 2024.
Erick mengatakan, sepak bola Indonesia ibarat raksasa yang sedang tidur. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia, FIFA, dan seluruh stakeholder sepakat bahwa sepak bola Indonesia memerlukan transformasi secara menyeluruh.
Baca Juga:
Indonesia Tekuk Arab Saudi 2-0 lewat Brace Marselino
Transformasi ini dengan membangun tim nasional (timnas) Indonesia karena dengan timnas yang kuat akan ada sebuah gebrakan atau harapan.
Erick menjelaskan, setelah tiga bulan ketika ia menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, prestasi tim nasional pun mulai muncul.
“Mungkin saya beruntung. Kami berhasil juara di SEA Games, kemenangan yang tidak terlupakan dalam 32 tahun terakhir,” ujarnya.
Selanjutnya dalam ajang kualifikasi Olimpiade Paris 2024, PSSI juga menyiapkan timnas yang baik untuk ikut serta dan bisa menembus hingga babak semi final.
Indonesia selangkah lagi lolos ke Olimpiade namun masih gagal setelah kalah 0-1 dari Guinea dalam pertandingan playoff di Prancis.
Menurut Erick, target selanjutnya adalah Timnas Indonesia tampil di Piala Dunia 2026. Saat ini, Indonesia masih menjalani laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan jumlah 10 pertandingan.
Skuad Garuda telah melakoni enam pertandingan dengan mengumpulkan enam poin yang membuat Indonesia menempati peringkat ketiga klasemen sementara Grup C.
Masih tersisa empat laga yang akan dilakoni anak asuhan pelatih Shin Tae-yong ini hingga Juni 2025 mendatang.
“Kami ingin di tahun 2045, tim nasional kami berada pada peringkat 50 besar terbaik dunia,” harapnya.