Jakarta (Lampost.co) — Dalam dunia voli internasional, perbincangan mengenai masa depan Megawati Hangestri di V-League Korea semakin ramai. Dengan ketidakpastian mengenai masa depan Megawati, satu nama muncul sebagai kandidat kuat pengganti, yakni Yolla Yuliana.
Poin Penting:
-
Regulasi KOVO membatasi pemain asing bertahan dua musim berturut-turut.
-
Jiprah Megawati Hangestri di V-League Korea terancam dengan aturan KOVO.
-
Yolla Yuliana berpeluang bergabung Red Sparks dengan pengalamannya di Jepang.
Performa Gemilang Megawati
Pemain yang kini memperkuat Red Sparks di V-League 2024/2025 ini menunjukkan performa gemilang sebagai opposite asing. Dengan koleksi 729 poin dalam 30 pertandingan, Mega—sapaan akrabnya—mampu meraih posisi sebagai salah satu top skor. Bahkan, ia berpeluang besar membawa timnya menjuarai V-League musim ini jika sukses melewati laga play-off.
Namun, meskipun Red Sparks berada di jalur kemenangan, kabar kurang menyenangkan muncul. Kontrak Megawati, bersama dengan satu lagi pemain asing Red Sparks, Vanja Bukilic, akan segera berakhir di akhir musim mendatang. Terlebih, rumor seputar masa depan mereka semakin membingungkan.
Baca juga: Megawati Hangestri Bisa Tetap Bermain di Liga Voli Korea, ini Alasannya
Regulasi KOVO Sulitkan Megawati
Aturan KOVO (Korea Volleyball Federation) mengenai kebijakan pemain asing cukup ketat. Pemain asing hanya bisa bertahan di klub V-League Korea yang sama selama dua musim berturut-turut. Dengan demikian, peluang Megawati tetap memperkuat Red Sparks musim depan semakin menipis. Sementara itu, Vanja Bukilic kabarnya tengah didekati klub Serie A Italia, MegaBox Vallefoglia, yang memunculkan spekulasi mengenai kepergiannya.
Sebelumnya, Megawati sempat mengungkapkan musim ini bisa jadi menjadi musim terakhirnya di Red Sparks. Hal ini ia ungkapkan dalam sebuah wawancara di YouTube, yang menyatakan, “Karena ini aku udah terakhir juga kan kontraknya. Nggak tau diperpanjang atau enggak.”
Namun, situasi ini menjadi lebih jelas setelah muncul pemberitaan dari media Korea yang menyebutkan KOVO memberikan kesempatan bagi Megawati untuk mendaftar lagi dalam Asian Draft Quarter, sebuah kesempatan terakhir yang bisa mengubah nasibnya.
Siap Mengisi Slot Megawati
Dengan ketidakpastian mengenai masa depan Megawati, banyak yang bertanya-tanya siapa yang akan menggantikannya di Red Sparks jika ia memutuskan pergi. Berdasarkan informasi dari agen Megawati, Wassupman, satu nama muncul sebagai kandidat kuat pengganti di V-League Korea. Yolla Yuliana, pemain voli putri Indonesia yang kini bermain untuk klub Jepang, Tokyo Sunbeams, telah mendaftarkan diri untuk Asian Draft Quarter V-League 2025/2026.
Yolla Yuliana bukanlah nama baru di dunia voli Korea. Pada musim lalu, ia juga ikut mendaftar untuk try out Asian Draft Quarter bersama Aulia Suci Nurfadila. Kini, setelah menjalani pengalaman berharga di Jepang, Yolla merasa siap menghadapi tantangan besar di V-League Korea.
Dalam sebuah video di YouTube Negawassup, Yolla mengungkapkan, “Hai, aku Yolla Yuliana. Aku lahir pada 16 Mei 1994 dan aku mendaftar untuk KOVO 2025.”
Pernyataan ini menunjukkan komitmennya mengisi kuota Asia dan membuka jalan menuju karier di V-League Korea.
Potensi Yolla Yuliana di V-League
Yolla Yuliana memiliki potensi besar mencetak prestasi di V-League, seperti Megawati sebelumnya. Sebagai pemain yang sudah berpengalaman bermain di luar negeri, Yolla bisa beradaptasi dengan cepat dan memberikan kontribusi besar untuk Red Sparks jika ia terpilih. Kekuatan serangannya yang tajam, kemampuan dalam bertahan, serta pengalamannya bermain di level internasional menjadi nilai tambah baginya.







