Bandar Lampung (Lampost.co) — Timnas Australia menghadapi masalah besar jelang laga krusial melawan Timnas Indonesia dalam putaran ketiga grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Australia bakal menjamu Timnas Indonesia pada 20 Maret 2025 dalam laga penting Grup C. Tim Kanguru saat ini berada di posisi kedua dengan 7 poin, tertinggal dari Jepang yang nyaman di puncak dengan 16 poin. Namun, posisi Australia belum aman karena hanya unggul 1 poin dari Indonesia di peringkat ketiga.
Terlebih, jelang pertandingan Timnas Indonesia vs Australia, bek andalan, Harry Souttar, bakal absen. Sebab, pemain tersebut mengalami cedera tendon Achilles saat bermain untuk Sheffield United.
Cedera tersebut Souttar alami sejak akhir 2024 dan membutuhkan waktu pemulihan panjang, bahkan hingga satu tahun. Kondisi itu menjadi keuntungan besar bagi skuad Garuda yang kini berada di bawah arahan pelatih baru, Patrick Kluivert.
Komentar Pelatih Australia, Tony Popovic, mengatakan kekecewaannya atas absennya Souttar. “Harry sangat kecewa dengan cedera ini karena ia sedang berada dalam performa terbaiknya bersama Sheffield United di Championship,” ujar Popovic.
Popovic juga menambahkan absennya Souttar menjadi kehilangan besar bagi Australia. Terutama jelang pertandingan penting melawan Indonesia dan laga-laga selanjutnya pada Juni. “Ini akan menjadi proses pemulihan yang panjang untuk Harry. Kami hanya bisa mendukungnya dan berharap ia segera pulih,” kata dia.
Keuntungan Patrick Kluivert dan Timnas Indonesia
Sementara itu, kabar itu menjadi angin segar bagi Timnas Indonesia. Setelah Shin Tae-yong resmi digantikan Patrick Kluivert pada awal Januari 2025, laga melawan Australia menjadi ujian pertama bagi pelatih asal Belanda itu.
Absennya Souttar bisa membuka peluang besar bagi lini serang Indonesia yang diperkuat pemain-pemain, seperti Rafael Struick, Eliano Reijnders, dan Marselino Ferdinan. Patrick Kluivert akan memanfaatkan celah itu untuk meraih poin maksimal di laga tandang.
Kemenangan melawan Australia dapat meningkatkan peluang Indonesia untuk lolos ke babak berikutnya. Indonesia membutuhkan hasil positif di dua pertandingan berikutnya melawan Australia dan Bahrain. Hal itu untuk memperbesar peluang tampil di Piala Dunia 2026 dengan 6 poin yang baru terkumpul saat ini.