Jakarta (Lampost.co) – Timnas Indonesia mendapat kabar baik terkait kondisi skuad Australia yang diterpa badai cedera jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Socceroos tengah mengalami badai cedera yang membuat beberapa pemain kunci mereka berpotensi absen.
Namun, pengamat sepak bola lokal, Haris Pardede, mengingatkan agar Timnas Indonesia tidak jemawa dan tetap mewaspadai kekuatan tim lawan.
Dalam siniar bersama Arya Sinulingga, Bung Harpa, sapaan akrabnya, menyoroti Australia masih memiliki kualitas dan pengalaman meski kehilangan sejumlah pemain penting. Sehingga, tetap menjadi ancaman serius bagi skuad asuhan Patrick Kluivert.
Daftar Pemain Australia Cedera
Dalam pertandingan Timnas Indonesia vs Australia, skuad Socceroos menghadapi masalah besar karena ada sembilan pemain mengalami cedera, yaitu:
- Kusini Yengi
- Thomas Deng
- Harry Souttar (dipastikan absen karena cedera ACL)
- Jordan Bos
- Connor Metcalfe
- Nestory Irankunda
- Riley McGree
- Mathew Ryan
- Alessandro Circati
Absennya Harry Souttar, bek jangkung dengan tinggi 2 meter, menjadi pukulan besar lini pertahanan Socceroos. Tanpa kehadirannya, pertahanan Australia menjadi tidak sekuat sebelumnya. Laga itu akan berlangsung pada Kamis, 20 Maret 2025, di Sydney National Stadium.
Meski begitu, Harpa menegaskan Timnas Indonesia tetap harus bermain dengan penuh kewaspadaan. Australia masih memiliki kedalaman skuad yang baik dan dukungan dari suporter di kandang sendiri. “Walaupun tanpa Harry Souttar, tetap harus waspadai Australia,” ujar Bung Harpa.
Faktor Waspada Indonesia
Menurut Harpa, ada tiga faktor yang membuat Timnas Australia tetap berbahaya meski terhantam badai cedera:
- Australia masih menjadi tim keempat terkuat di Asia berdasarkan ranking FIFA dan performa di kancah internasional.
- Bermain di kandang sendiri, Australia pasti ingin tampil maksimal demi menjaga gengsi di depan publik.
- Australia juga sedang membutuhkan poin agar posisi di Grup C tetap aman.
“Mereka tim keempat terkuat di Asia dan akan main home, tekanan publik cukup besar. Walaupun olahraga (sepak bola) bukan nomor satu di Australia dan mereka juga lagi butuh poin. Sama seperti kita, belum aman,” ujarnya.
Australia saat ini berada di posisi kedua klasemen sementara Grup C dengan 7 poin. Sedangkan, Indonesia menempati peringkat ketiga dengan 6 poin. Persaingan masih sangat terbuka sehingga laga itu menjadi krusial bagi kedua tim dalam upaya merebut tiket ke Piala Dunia 2026.