Jakarta (Lampost.co) — UEFA menetapkan wasit sebagai pemimpin lapangan dalam pertandingan Belanda vs Inggris di semifinal Euro 2024. Penunjukkan wasit Felix Zwayer untuk memimpin laga tersebut langsung menjadi kontroversi bagi pecinta sepakbola, khususnya masyarakat Belanda dan Inggris.
Mereka mempertanyakan alasan di balik keputusan itu lewat media sosial. Pasalnya, Felix Zwayer memiliki sejumlah catatan buruk dalam memimpin pertandingan. Bahkan, dia juga pernah mendapatkan hukuman larangan menjadi wasit selama enam bulan.
Zwayer tercatat sempat terseret kasus match fixing saat masih menjadi wasit untuk Bundesliga 2 atau divisi kedua Liga Jerman pada 2004.
BACA JUGA: Ubah Kritik Jadi Motivasi, Cara Southgate Bawa Inggris di Euro 2024
Pengadil lapangan asal Jerman itu kerap mengeluarkan keputusan kontroversial dalam pertandingan. Pengalaman itu pernah pemain timnas Inggris, Jude Bellingham, rasakan saat masih bermain di Borussia Dortmund pada 2021.
Profil Felix Zwayer
Felix Zwayer adalah wasit kelahiran Berlin, Jerman, pada 19 Mei 1981. Karier di dunia wasit itu sejak 2004 dengan menjadi bagian dari Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) dan mulai mengawal suatu pertandingan pada 2007.
Pria berusia 43 tahun itu mengawali karier dari wasit utama di Bundesliga 2 dan asisten wasit divisi utama Liga Jerman (Bundesliga). Dia baru promosi sebagai wasit utama Bundesliga pada 2009 dan masih sering turun lapangan hingga saat ini.
Namun, selama menjalani karier tersebut, Zwayer memiliki sederet catatan buruk. Di antaranya terseret skandal match fixing pada 2005. Penyelidikan dalam kasus itu mengungkap wasit tersebut terbukti menerima suap dari wasit lainya, Robert Hoyzer. Kasus itu untuk menguntungkan klub Jerman Wuppertaler SC saat laga kontra Werder Bremen Amateur pada Mei 2004.
Dia yang menjadi asisten wasit dalam laga itu menerima uang 300 euro atau sekitar Rp5,24 juta. Dampaknya, asosiasi pun menghukumnya dengan larangan memimpin pertandingan selama enam bulan.
Selain itu, dia juga pernah memimpin big match Bayern Munchen vs Borussia Dortmund pada 2021. Laga yang berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Die Bavarian memunculkan sejumlah keputusan kontroversi.
Salah satunya Jude Bellingham yang masih membela Dortmund mempertanyakan integritas Zwayer sebagai wasit setelah pertandingan berakhir.
“Anda bisa melihat banyak keputusan dalam pertandingan ini. Anda memberikan wasit yang pernah terlibat pengaturan pertandingan untuk memimpin pertandingan terbesar di Jerman. Apa yang Anda harapkan?” kata Bellingham.
Atas komentar tersebut, Jude Bellingham justru mendapatkan hukuman denda 40 ribu euro atau sekitar Rp705 juta dari DFB. Sementara itu, laga Belanda vs Inggris pun bukan menjadi pertandingan pertama yang Zwayer pimpin di Euro 2024. Dia sempat memimpin laga Belanda vs Rumania di babak 16 besar.
