Bandar Lampung (Lampost.co) — Penggantian oli transmisi mobil matik bukan sekadar mengetap cairan lama lalu mengisinya dengan oli baru. Banyak pengemudi masih salah kaprah soal prosedur itu. Padahal, transmisi matik sangat sensitif terhadap kotoran, lebih dari komponen mesin biasa.
Oli Transmisi Kotor Bisa Rusak Komponen Vital
Transmisi otomatis bekerja dengan tekanan hidrolik dan pergerakan fluida. Kotoran kecil sekalipun bisa mengganggu kinerjanya. Untuk itu, saat mengganti oli harus memastikan kotoran di dalam tangki dan filter juga ikut kamu bersihkan.
Pilihan Cara Ganti Oli Transmisi
Bongkar Penampungan Oli
Menurut Aris Suasono Ariyadi, pemilik bengkel Kebat Motors di Bintaro, hasil terbaik bisa kamu dapatkan jika membongkar tangki oli saat proses penggantian.
“Kami sarankan bongkar tangki oli agar endapan dan filter bisa dibersihkan total,” ujar Aris.
Metode itu memerlukan sekitar 4 liter oli. Harga jasa pengerjaan berkisar Rp150.000 per sesi (belum termasuk oli). Metode itu efektif karena langsung mengangkat kotoran di dasar tangki.
Metode Flushing: Bersih Maksimal dengan Mesin Khusus
Jika bengkel memiliki mesin ATF Changer, bisa memilih metode flushing. Proses itu membilas oli lama secara sistematis menggunakan sistem kerja transmisi.
Begini cara kerjanya:
- Oli lama keluar lewat selang menuju bak penampungan.
- Oli baru pompa masuk melalui selang dari cooler.
- Mesin hidup selama proses berlangsung agar sirkulasi bekerja normal.
Menurut Imun, pemilik bengkel spesialis Ford Trucuk Klaten, flushing menggunakan 8 hingga 12 liter oli. Proses itu harus dilakukan teknisi berpengalaman agar jumlah oli masuk dan keluar tetap seimbang.
Mana yang Lebih Baik: Flushing atau Bongkar Manual?
Kedua metode punya keunggulan masing-masing. Jika Anda menginginkan:
- Pembersihan menyeluruh tanpa bongkar → Pilih flushing.
- Solusi hemat dengan hasil bersih → Pilih bongkar penampungan.
Namun, yang terpenting adalah jangan sekadar mengetap oli lama tanpa membersihkan endapan. Hal itu justru membuat performa transmisi menurun dan berpotensi merusak komponen vital.
Untuk itu, mengganti oli transmisi mobil matik secara benar butuh perhatian khusus. Jangan hanya mengganti cairan tanpa memastikan bersih dari endapan dan kotoran.
Gunakan metode flushing atau bongkar tangki sesuai kebutuhan dan kemampuan bengkel. Cara itu akan membuat transmisi mobil tetap halus, responsif, dan jauh dari masalah di kemudian hari.