Bandar Lampung (Lampost.co) — Harga mobil listrik bekas di Indonesia turun drastis dalam hitungan bulan. Hal itu terpengaruh dari beberapa hal.
Daniel Libianto, pemilik diler Victory 88 Kemayoran, mengatakan depresiasi mobil listrik bisa mencapai 25 persen. “BYD diskonnya sekarang sampai Rp 150 juta, harga bekasnya turun jauh,” kata Daniel.
Mobil Listrik Jepang Lebih Tahan Harga
Dia menambahkan, harga mobil Jepang cenderung stabil karena setiap tahun mengalami kenaikan. “Mobil Jepang depresiasinya kecil, tidak seperti mobil listrik China,” ujarnya.
Mobil Listrik Korea Ikut Tertekan
Dia menyebut mobil listrik Korea seperti Hyundai Ioniq juga ikut tertekan. “Ioniq sekarang harganya turun gara-gara mobil listrik China,” jelas Daniel.
Penurunan Harga Hingga 40 Persen
Andi, pemilik diler Jordy Motor Kemayoran, mengatakan depresiasi mobil listrik bekas bisa sampai 40 persen. “BYD dari Rp 600 juta, bekasnya bisa Rp 320 juta,” ucap Andi.
Ioniq Turun Ratusan Juta dalam Setahun
Harga Hyundai Ioniq 5 Signature Long Range tahun 2023 kini hanya Rp 400 jutaan. Harga barunya per Juli 2025 mencapai Rp 844,6 juta, turun ratusan juta hanya dalam setahun.
BYD dan Wuling Air ev Juga Terjun Harga
BYD Seal tipe Premium bekas kini hanya Rp 400 jutaan dari harga baru Rp 639 juta. Sedangkan, Wuling Air ev 2022-2023 bekas hanga Rp 130-170 juta, padahal harga barunya Rp 184 juta.
Mobil Listrik Bekas Jual Online
Di situs jual beli online, penjualan mobil listrik bekas dengan harga jauh lebih rendah daripasa harga barunya.