• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Kamis, 20/11/2025 14:32
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Otomotif

Krisis Otomotif Nasional Kian Parah, ini Penyebabnya

EffranbyEffran
11/10/25 - 17:36
in Otomotif
A A
Pengunjung memadati ruang pamer mobil di ajang pameran automotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (24/7/2025). Dok Antara

Pengunjung memadati ruang pamer mobil di ajang pameran automotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (24/7/2025). Dok Antara

Jakarta (Lampost.co) — Industri otomotif nasional sedang menghadapi masa sulit. Di tengah menurunnya daya beli masyarakat, beban pajak kendaraan yang menembus 40 persen dari harga jual mobil membuat konsumen makin enggan membeli kendaraan baru.

Pengamat otomotif, Agus Tjahjana, menyebutkan total pajak kendaraan di Indonesia termasuk yang tertinggi di Asia Tenggara. Pajak tersebut meliputi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Nilainya bisa mendekati separuh dari harga jual mobil.

“Kalau harga mobil terlalu mahal, orang tentu menunda pembelian. Cara tercepat meningkatkan penjualan adalah dengan menurunkan pajak,” ujar Agus dalam forum “Lima Dekade Industri Otomotif, Produk Lokal Pasar Global”.

Beban Pajak Indonesia Lebih Berat dari Thailand

Agus menilai, beban pajak kendaraan di Indonesia jauh lebih besar daripada Thailand. Di Negeri Gajah Putih, total pajak kendaraan hanya sekitar 32 persen. Struktur pajak yang lebih ringan membuat Thailand lebih kompetitif dan menarik bagi investor otomotif global.

“Contohnya, satu unit Toyota Camry bisa kena BBNKB sampai Rp15 juta. Padahal dua tahun uang itu cukup untuk beli dua motor,” katanya.

Dia menilai, pemerintah perlu mengevaluasi sistem perpajakan agar lebih adil dan berimbang. Selain itu, kebijakan pajak untuk kendaraan listrik impor juga sebaiknya dikaji ulang agar produk lokal tetap memiliki daya saing.

Tantangan Baru: Mobil Listrik dan Rantai Pasok Lokal

Peralihan menuju kendaraan listrik membawa tantangan baru bagi industri otomotif nasional. Meski penjualan mobil listrik terus meningkat, industri komponen dalam negeri belum banyak terlibat.

Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAMM), Rachmat Basuki, menyebutkan beberapa perusahaan lokal menjalin komunikasi dengan pabrikan EV besar seperti BYD. Namun, hingga kini belum ada kesepakatan kerja sama konkret.

“Kami sudah business matching sejak tahun lalu. Tapi belum ada satu pun yang sepakat untuk lokalisasi produksi,” ujarnya.

Rachmat menduga, perbedaan biaya produksi dan sistem pembayaran menjadi alasan utama belum tercapainya kesepakatan. Ia berharap pemerintah memberi insentif berbasis nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), agar pabrikan berlomba menyerap produk lokal.

Pemerintah Diminta Evaluasi Pajak dan Dorong Insentif

Asisten Deputi Pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, Elektronika dan Aneka Kemenko Perekonomian, Atong Soekirman, mengatakan pemerintah membuka peluang penurunan tarif BBN-KB. Langkah itu bisa menekan harga jual mobil dan mendongkrak penjualan.

“Mungkin pendekatannya dari non-pajak dulu, seperti BBN-KB. Beberapa waktu lalu pembebasan tarif itu juga untuk kendaraan listrik,” ujar Atong.

Data menunjukkan, penjualan mobil periode Januari–Agustus 2025 hanya mencapai 500.951 unit, turun dari 560.552 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Gaikindo Dorong Insentif Pajak untuk Pulihkan Industri

Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, menilai pemerintah perlu memberikan insentif jangka pendek agar industri otomotif kembali bergairah. Ia mengingatkan, kebijakan serupa pernah berhasil saat pandemi Covid-19 melalui program PPnBM Ditanggung Pemerintah (DTP).

“Kalau insentif seperti saat pandemi ada lagi, penjualan bisa naik. Saat itu, penjualan mobil tembus lebih dari 1 juta unit,” ujarnya.

Kukuh juga menyoroti keberhasilan Malaysia menjaga pertumbuhan industri otomotifnya. Populasi hanya 34 juta jiwa, tetapi penjualan mobil Malaysia mencapai 816 ribu unit pada 2024, berkat kebijakan insentif yang konsisten sejak pandemi.

Industri otomotif Indonesia masih menjadi salah satu sektor penting penopang ekonomi. Namun, tanpa reformasi pajak dan dukungan terhadap industri komponen lokal, posisi Indonesia bisa tertinggal dari negara tetangga.

Pemerintah perlu segera meninjau kembali struktur pajak kendaraan dan insentif bagi mobil listrik agar lebih berpihak pada produksi lokal. Sebab, industri otomotif nasional berisiko kehilangan daya saing di pasar regional dan global.

Tags: BBNKBGaikindoindustri otomotif ASEANIndustri otomotif Indonesiakendaraan listrikPajak Kendaraanpajak mobil 40 persenpajak otomotif tinggipenjualan mobil turunPPnBM
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Rumah Pintar yang lahir dari gotong royong warga berfungsi sebagai ruang belajar, diskusi, dan pusat kegiatan masyarakat serta mampu menciptakan berbagai inisiatif, mulai dari rumah produksi gula semut, rumah maggot, bank sampah, hingga pemancingan ikan yang memberi manfaat nyata bagi warga sekitar.

Pendidikan dan Usaha Gula Semut Kampung Berseri Astra Tabek Talang Babungo Kuatkan Kemandirian Ekonomi Warga

byAdi Sunaryo
14/11/2025

Solok (Lampost.co): Astra melalui program Kampung Berseri Astra (KBA) Tabek Talang Babungo terus mendorong penguatan pendidikan, ekonomi, dan pengelolaan lingkungan...

Dr. Bandung Sahari, Director of Sustainability PT Astra Agro Lestari Tbk (kedua kanan) saat sesi CEO Talks di Paviliun Indonesia COP30 Belém, Brasil, yang diselenggarakan pada Rabu (12/11/2025).

Astra Dukung Paviliun Indonesia di COP30 Brasil

byAdi Sunaryo
13/11/2025

Brasil (Lampost.co): Astra mendukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia dalam menampilkan Paviliun Indonesia pada Conference of the Parties...

Desa Sejahtera Astra Bajawa Perkuat Kemandirian Ekonomi Desa

Desa Sejahtera Astra Bajawa Perkuat Kemandirian Ekonomi Desa

byMuharram Candra Lugina
11/11/2025

Bajawa (Lampost.co) -- Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro, menegaskan komitmen perusahaan dalam memperkuat kemandirian ekonomi desa melalui program unggulan...

Berita Terbaru

Jelang Derby Melawan Tottenham, Arsenal Diterpa Badai Cedera Pemain
Bola

Jelang Derby Melawan Tottenham, Arsenal Diterpa Badai Cedera Pemain

byRicky Marlyand1 others
20/11/2025

London (Lampost.co) -- Arsenal dalam kondisi kurang bagus jelang laga derby London Utara melawan Tottenham Hotspur. Hal ini karena sejumlah...

Read moreDetails
Foto bersama antara Komunitas Veteran dan BATIQA Hotel Lampung

Menghormati Jasa Pejuang, BATIQA Hotel Lampung Undang Komunitas Veteran di Peringatan Hari Pahlawan

20/11/2025
PFI Menjaga Integritas, Melindungi Pewarta Foto

PFI Menjaga Integritas, Melindungi Pewarta Foto

20/11/2025
Anggota DPRD Lampung Desak Pemerintah Awasi Kelangkaan Solar

SIMPUL Desak Kapolda Lampung Tindak Pemilik SPBU Nakal dalam Kasus Penyalahgunaan BBM Subsidi

20/11/2025
Prakiraan cuaca di Wilayah Provinsi Lampung diperkirakan cerah-berawan.Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Kamis, 20 November 2025, Lampung Berawan Waspada Hujan dan Angin

20/11/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.