• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Rabu, 29/10/2025 19:31
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Otomotif

Motor Listrik di Indonesia Seret Penjualan, itu Biang Keroknya

Selain soal kebiasaan, adopsi motor listrik juga menuntut pertimbangan serius dari sisi industri. Pembatasan motor bensin seperti yang China lakukan memang efektif mempercepat transisi.

EffranbyEffran
23/09/25 - 18:49
in Otomotif
A A
Pengunjung mengamati motor listrik Alva One yang dipamerkan pada ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, Senin (15/8/2022). ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL

Pengunjung mengamati motor listrik Alva One yang dipamerkan pada ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, Senin (15/8/2022). ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL

Jakarta (Lampost.co) — Pemerintah gencar mendorong pemakaian kendaraan ramah lingkungan, terutama motor listrik. Namun, peralihan dari motor bensin ke listrik belum berjalan mulus.

Direktur Utama United E-Motor, Stephen Mulyadi, menilai hambatan utama ada pada kebiasaan masyarakat. Orang Indonesia sudah terbiasa menggunakan motor berbahan bakar minyak sehingga transisi ke listrik butuh waktu.

“Perubahan tidak bisa instan. Butuh proses 3-5 tahun agar masyarakat terbiasa karena budaya motor bensin sangat kuat,” kata Stephen, kemarin.

Selain soal kebiasaan, adopsi motor listrik juga menuntut pertimbangan serius dari sisi industri. Pembatasan motor bensin seperti yang China lakukan memang efektif mempercepat transisi.

Namun, bisa berdampak besar terhadap produsen motor konvensional di dalam negeri. “Kalau ada penerapan kebijakan seperti China, pasti bagus untuk percepatan motor listrik. Tapi, dampaknya ke industri motor bensin sangat berat. Jadi harus bertahap,” ujarnya.

Tantangan lain yang menghambat perkembangan motor listrik adalah infrastruktur. Stasiun pengisian daya listrik masih terbatas di berbagai daerah sehingga masyarakat belum merasa aman beralih. Meski demikian, dia tetap optimistis tren kendaraan listrik tidak bisa terbendung.

Menurutnya, dorongan pemerintah dan kesadaran masyarakat soal lingkungan akan membuat motor listrik semakin masyarakat terima. “Ini perubahan zaman, mau tidak mau semua bergerak ke arah itu. Sekarang belum banyak pengguna, tapi arahnya jelas,” ujarnya.

Penjualan Terus Menurun

Di sisi lain, penjualan motor listrik dalam negeri justru menurun tajam. Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setiyadi, memprediksi penurunan tahun ini bisa lebih dari 50 persen.

“Penjualan tahun lalu mencapai 70 ribu unit karena ada subsidi. Sekarang tanpa subsidi, minat masyarakat turun sekitar 60-70 persen. Proyeksinya hanya 25-30 ribu unit tahun ini. Sampai pertengahan tahun saja baru terjual 11 ribu unit,” kata Budi.

Data itu menunjukkan minat masyarakat pada motor listrik masih sangat bergantung pada insentif pemerintah. Untuk itu, tanpa dukungan kebijakan yang konsisten, target adopsi massal motor listrik sulit tercapai.

Ke depan, pelaku industri berharap ada strategi lebih matang. Mulai dari penguatan infrastruktur pengisian daya, konsistensi subsidi, hingga kampanye edukasi yang menumbuhkan kepercayaan masyarakat untuk beralih dari motor bensin menjadi listrik.

Tags: harga motor listrikindustri motor listrikkebijakan motor listrikmotor listrik 2025Motor listrik Indonesiamotor listrik turunpenjualan motor listriksubsidi motor listrik
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

ilustrasi mobil bekas. Freepik

5 Karakter Mobil Bekas Rp 50 Jutaan Ramah Pengemudi Pemula 

byEffran
28/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Memiliki mobil pertama kini makin memungkinkan meskipun dengan dana terbatas. Budget Rp 50 juta masih cukup...

Pengunjung memadati ruang pamer mobil yang hadir diajang pameran automotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (24/7/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Penjualan Mobil Indonesia Merosot, Investor Bisa Kabur

byEffran
28/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pasar otomotif Indonesia terus menunjukkan tanda pelemahan. Target penjualan mobil nasional dari Gaikindo 850 ribu unit...

New Kuzer SKE 150 Perkuat Posisi UD Trucks Indonesia dan Astra UD Trucks di Segmen LDT

New Kuzer SKE 150 Perkuat Posisi UD Trucks Indonesia dan Astra UD Trucks di Segmen LDT

byMuharram Candra Lugina
22/10/2025

Jakarta (Lampost.co) -- UD Trucks Indonesia bersama Astra UD Trucks resmi meluncurkan New Kuzer SKE 150 dalam sebuah acara di...

Load More

Berita Terbaru

12 Pelamar Mengadu Nasib Menjadi Sekkab Tubaba, Bupati Beri Sinyal Pejabat Lokal
Tulang Bawang Barat

12 Pelamar Mengadu Nasib Menjadi Sekkab Tubaba, Bupati Beri Sinyal Pejabat Lokal

bySri Agustinaand1 others
29/10/2025

Panaragan (Lampost.co)--Sebanyak 12 pelamar mengadu nasib merebutkan kursi jabatan sekretaris kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba). Dua  pelamar berasal dari kabupaten Tulangbawang...

Read moreDetails
SPN Polda Lampung Siapkan Calon Bintara Berkualitas

SPN Polda Lampung Siapkan Calon Bintara Berkualitas

29/10/2025
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas IV Maritim Panjang mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi, Kamis - Jumat, 30 - 31 Oktober 2025. Dok BMKG

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi di Perairan Lampung

29/10/2025
Reza Gladys komentari vonis nikita mirzani

Komentar Reza Gladys Tentang Vonis 4 Tahun Penjara Nikita Mirzani

29/10/2025
DFB Pokal: Moenchengladbach Kalahkan Karlsruher 3-1, Kevin Diks Tampil Penuh

DFB Pokal: Moenchengladbach Kalahkan Karlsruher 3-1, Kevin Diks Tampil Penuh

29/10/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.