Bandar Lampung (Lampost.co) — Mobil bekas bermesin diesel makin populer karena irit bahan bakar dan punya tenaga besar. Namun, membeli unit bekas butuh ketelitian. Jika asal pilih, konsumen bisa menanggung biaya perbaikan mahal setelah pembelian.
Membeli mobil diesel bekas memang menarik karena tenaga kuat dan konsumsi irit. Namun, pembeli wajib cermat memeriksa mesin, injektor, oli, hingga sistem bahan bakar. Konsumen bisa mendapatkan mobil diesel bekas yang sehat tanpa risiko kerugian besar dengan langkah tepat.
Periksa Suara dan Getaran Mesin
Menurut Thung Andi Supriadi, pemilik showroom Rendani Mobil, mesin diesel sehat terdengar halus meski lebih keras dari bensin.
- Jika suara kasar berlebihan, patut curiga ada masalah di ruang mesin.
- Getaran tidak wajar juga bisa menandakan kerusakan serius.
Cek Kondisi Injektor
Injektor termasuk komponen vital yang mahal perbaikannya. Bila bermasalah, biasanya mobil sulit nyala dan mengeluarkan asap hitam pekat.
- Periksa injektor dengan teliti sebelum membeli.
- Pastikan tidak ada tanda kesulitan start atau knalpot mengeluarkan asap berlebih.
Lihat Riwayat Servis dan Oli
Mobil diesel yang rutin servis lebih tahan lama. Oli jadi faktor penting yang tidak boleh terabaikan.
- Oli mesin diesel harus ganti sesuai jadwal.
- Jika telat, performa mobil bisa langsung menurun drastis.
Perhatikan Sistem Bahan Bakar
Solar berkualitas buruk dapat meninggalkan kotoran di filter dan tangki. Hal itu bisa mengganggu performa mesin.
- Jika mesin brebet saat dipacu, periksa sistem bahan bakar.
- Sumbatan di filter sering jadi penyebab mobil tersendat.