Bandar Lampung (Lampost.co) — Pengamat Politik dari Universitas Lampung, Bendi Juantara mengatakan ada tanggungjawab refresentasif para wakil rakyat terpilih untuk benar bekerja menyuarakan aspirasi rakyat.
.
Akademisi Ilmu Pemerintahan FISIP Unila itu mengatakan dalam sistem proporsional terbuka. Pemilih atau rakyat bisa secara langsung melihat, menilai, hingga memilih kandidat yang memungkinkan dapat mewakilinya pada lembaga kekuasaan.
.
“Sehingga bisa menyuarakan aspirasi sesuai harapan pemilih,” kata Bendi Kamis, 7 Maret 2024.
.
Dalam sistem negara demokrasi. Regenerasi kepemimpinan serta sirkulasi dalam kekuasan merupakan sesuatu yang lumrah terjadi. Setiap calon tentu memiliki dasar yang kuat dalam setiap pencalonannya.
.
Modalitas dasar ini bisa datang dari adanya dukungan akar rumput secara sosial, politik, kualifikasi dan pengalaman, komitmen, integritas diri dan modalitas lainya. “Dengan modalitas ini akan jadi bekal utama ketika nanti ada dalam kekuasaan,” tuturnya.
.
Bendi juga menuturkan bahwa dalam kontestasi pemilu. Tentu akan ada kekuasan para wakil rakyat yang terpilih. Pengelolaan kekuasaan itulah yang menurutnya akan selalu berkaitan dengan nasib rakyat.
.
“Jadi ada banyak harapan dari rakyat terhadap wakil terpilih. Oleh karena itu tanggung jawab dan amanah itu harus terjalankan dengan baik. Agar trust rakyat akan terus terjaga secara berkesinambungan,” tandasnya