Bandar Lampung (Lampost.co) — Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyampaikan dalam pernyataan penutup di debat capres, menegaskan akan melawan politik dinasti. Ia menginginkan demokrasi yang sehat, bukan demokrasi yang mengedepankan kepentingan keluarga.
“Kita harus menjaga politik dengan baik. Kita harus lawan politik dinasti, yang didukung oleh mereka yang statemennya sangat terbuka, mereka yang menguasai sepertiga kekayaan Indonesia,” kata Ganjar di debat capres yang dihelat di JCC Senayan, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024.
Dia mengatakan kondisi demokrasi di Indonesia saat ini sedang menjadi perhatian. Sejumlah akademisi di perguruan tinggi pun buka suara. Mereka menyampaikan kritik kareena merasa demokrasi di Tanah Air sedang tidak baik-baik saja.
“Hari ini, kampus berbicara, masyarakat berbicara. Kita sedang diingatkan agat track demokrasi berjalan baik. Jangan biarkan KKN subur kembali di Indonesia,” ucap Ganjar.
Menurutnya, pengingat tersebut telah diserukan juga oleh sejumlah elemen masyrakat. Mulai dari masyarakat sipil hingga akademisi. “Hari ini, kampus berbicara. Masyarakat sipil berbicara. Kita sedang diingatkan agar track demokrasi bisa berjalan dengan baik,” ujar Ganjar.
Kondisi tersebut telah melukai masyarakat. Terlebih tampak jelas, kata Ganjar, ada kepentingan keluarga di dalamnya. “Sungguh-sungguh rakyat merasa terluka karena statement itu dan yang mengutamakan kepentingan keluarga menjadi atas kepentingan segalanya,” ujar Ganjar.
Triyadi Isworo