Jakarta (Lampost.co) – Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto menggelar halalbihalal dalam rangka Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.
Secara bergantian, tamu undangan satu persatu tiba di kediaman Prabowo, nampak hadir pula Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka beserta istri dan anak-anaknya.
Kedatangan Gibran mendapat sambutan langsung dari Prabowo. Mereka kemudian berbincang di ruang tamu. Prabowo juga menyapa tamu lainnya yang turut hadir.
“Minal aidin wal faidzin,” ujar Gibran di Jl Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024.
Selain Gibran, hadir pula beberapa kerabat Prabowo lainnya, seperti Komjen Pol (Purn) Boy Rafli Amar, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno.
Para tamu itu mendapat sajian hidangan khas lebaran, seperti ketupat opor, jus buah, siomay, dan aneka santapan lainnya.
Sembari mendapat iringan musik, Prabowo juga melayani para tamu undangan yang hadir untuk berfoto bersama dan bersalam-salaman saling mengucapkan maaf satu sama lain.
“Maaf lahir batin ya,” kata Prabowo sembari bersalaman dengan para tamu.
Bersama Warga
Sebelumnya, pada pagi Prabowo menunaikan salat Idulfitri bersama para warga kawasan permukiman di Bojong Koneng, Bogor, Jawa Barat. Ia kemudian bersilaturahmi dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara dan menyambangi kediaman Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin.
Pada bagian lain, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi membantah isu kerenggangan hubungan antara Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto.
“Mana? Tidak ada isu itu. Solid, solid!” ujar Budi saat depan kediaman Prabowo Subianto, Jakarta, Rabu, 10 April 2024.
Budi mengatakan bahwa saat acara open house (gelar griya) di Istana Negara, Prabowo datang menemui Presiden sehingga tidak terlihat kerenggangan hubungan keduanya.
Untuk itu, dia meminta agar tidak ada lagi isu yang beredar untuk mengadu domba berbagai pihak, terutama Prabowo dan Jokowi, yang merupakan dua pemimpin bangsa.
Ke depan, Budi berharap rakyat Indonesia bisa terus rukun agar bisa mendorong para pemimpin di Indonesia untuk hidup rukun dan memikirkan nasib bangsa dan rakyat. Apalagi, Indonesia merupakan negara besar, persatuan nasional merupakan hal penting.