Bandar Lampung (Lampost.co) – Hujan deras di Bandar Lampung pada Sabtu, 24 Februari 2024 sore hingga malam, menyebabkan banjir di sejumlah daerah. Salah satunya adalah perumahan Nunyai Indah Blok C, RT 5 LK 2, Kecamatan Rajabasa.
Pantauan Lampost.co, pukul 22.45 air yang menggenangi ruas jalan hingga masuk ke dalam rumah mulai berangsur-angsur surut. Puluhan personel dari BPBD, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, dan Dinas Sosial dikerahkan.
Ketinggian air pascahujan deras sampai betis kaki orang dewasa. Ada juga air yang merendam rumah hingga 2 meter.
Aliran listrik di areal perumahan Nunyai Indah Blok C dipadamkan total guna menghindari korsleting. Para petugas dari lintas OPD masih membersihkan sisa-sisa sampah dan material lainnya yang berasal dari genangan banjir.
Sebelumnya, sekitar 120 keluarga di Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung terdampak banjir yang terjadi pada Sabtu, 24 Februari 2024. petang.
Berdasarkan informasi yang diterima Lampost.co, banjir cukup parah terjadi di RT 01 dan RT 02, Lingkungan 1.
Ibrahim (40) warga setempat mengatakan, hujan deras yang terjadi pada sore hingga malam hari melewati waktu Magrib mengakibatkan banjir. “Banjir di dua RT, Kelurahan Way Lunik, Panjang, air mencapai 1,5 meter,” ujarnya, Sabtu, 24 Februari 2024.
Tidak hanya merendam permukiman warga, air juga menghanyutkan perabotan rumah. “Banyak warga kehilangan barang dan perobatan rumah tangga terbawa banjir,” kata dia.
Kondisi Serupa
Kondisi serupa juga terjadi daerah Jalan Pagar Alam, Kedaton, Bandar Lampung, tepatnya di sekitaran Gedung Graha Mandala. Menurut salah satu warga, Agung, rumah temannya terendam hingga sepinggang orang dewasa. Bahkan informasi yang ia terima, ada lima rumah yang temboknya jebol dihantam air.
Sedangkan Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum) tepatnya di Desa Haji Mena, Natar, Lampung Selatan, lumpuh total akibat terendam, Sabtu, 24 Februari 2024, malam. Air menggenang di jalur kiri dan kanan menyebabkan kendaraan tidak bisa melintas.
Kondisi serupa juga terjadi di sejumlah jalan protokol. Berdasarkan pantauan Lampost.co, air sekitar 30 cm menggenangi sebagian Jalan Sultan Agung, Jalan ZA Pagar Alam, dan Jalan Teuku Umar.
Bahkan di depan Mall Boemi Kedaton (MBK) terjadi kemacetan parah karena banjir yang cukup tinggi.
Kendaraan roda dua maupun roda empat merayap. Bahkan banyak juga memilih berhenti tidak melanjutkan perjalanan.
Sebagian rumah di Gang Beringin, Jalan ZA Pagar Alam, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung terendam akibat luapan sungai.
Warga sekitar, Deni mengatakan sejak 35 tahun terakhir baru kali ini banjir terparah yang pernah terjadi. “Ini baru banjir terparah sampai ke rumah saya dan ada sebagian rumah yang mengungsi karena terendam banjir hingga sepinggang orang dewasa,” kata dia.