Menggala (Lampost.co)–Perusahaan Listrik Negara Unit Layanan Pelanggan (PLN ULP) Menggala, Kabupaten Tulangbawang mengimbau agar masyarakat mematikan secara manual meteran listrik ketika rumah terendam banjir.
Manager PLN ULP Menggala, Irvan mengatakan hal itu perlu dilakukan untuk menghindari adanya pertemuan air dengan aliran listrik, yang dapat menyebabkan korsleting hingga tersetrum.
“Kami imbau kepada masyarakat agar dapat waspada saat banjir masuk dan menggenangi rumah, karena dapat tersetrum aliran listrik,” kata dia kepada Lampost.co, Sabtu, 10 Februari 2024.
Irvan mengatakan ada beberapa langkah antisipasi secara mandiri yang dapat dilakukan masyarakat, salah satunya yakni dengan mematikan atau menurunkan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB) di kWh meteran yang terpasang.
Selanjutnya, masyarakat juga diimbau mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak, dan memindahkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi, kering, dan aman.
Masyarakat juga dapat memberikan laporan kepada pihak PLN melalui Contact Center PLN di nomor 123 atau melalui PLN Mobile, agar petugas bisa dapat segera melakukan pemadaman.
“Saran untuk masyarakat kalau listrik di lokasi banjir masih menyala, agar dapat menjauh dari instalasi dan tiang listrik, serta dari kabel yang ada karena air dapat menghantarkan arus listrik,” kata Irvan.
Putri