Bandar Lampung (Lampost.co)– Camat Rajabasa, Hendry Satria Jaya mengatakan 77 rumah warganya terendam banjir pada Sabtu, 10 Februari 2024. Puluhan rumah itu tersebar di empat kelurahan.
Berdasarkan data, banjir di Kecamatan Rajabasa melanda15 rumah di Kelurahan Rajabasa, 3 rumah di Perumahan Gelora Persada, 37 rumah di kelurahan Rajabasa Raya, dan 25 rumah di Rajabasa Nunyai.
“Total rumah yang terendam diperkirakan 77 rumah di 4 kelurahan,” kata dia kepada Lampost.co saat dihubungi Sabtu siang.
Meski begitu, ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Saat ini warga masih mengungsi di rumah warga yang tak terdampak, dan sebagian sudah mulai kembali ke kediamannya masing-masing untuk memeriksa keadaan.
“Tidak ada korban jiwa, sekarang masih kita data untuk diberikan bantuan,” kata dia.
Banjir di Kedamain Bandar Lampung
Tak hanya di Kecamatan Rajabasa, banjir juga merendam ratusan rumah di Kedamaian, Kota Bandar Lampung. Banjir di sebagian wilayah Bandar Lampung itu disebabkan tingginya intensitas hujan yang mengguyur sejak Sabtu dini hari.
Warga Kedamaian, Samsul mengatakan banjir yang merendam kediamannya dan rumah warga lainnya disebabkan luapan air Kalibalau. Tingginya intensitas tidak dapat ditampung oleh sungai tersebut.
“Sudah langganan banjir di sini, karena sungai ini nggak kuat menampung debit air sehingga air meluap dan naik kepemukiman warga,” ujarnya.
Samsul menuturkan, penyebab lainnya air sungai naik kepemukiman warga yakni kondisi sungai yang berbelok-belok dan jembatan yang lebih tinggi. “Itu kan jembatannya lebih tinggi dari pemukiman warga. Jadi air sungai naik cepat kerumah warga,” paparnya.
Ia berharap Pemerintah Kota Bandar Lampung dapat mengatasi banjir yang kerap merendam rumah warga saat musim penghujan.
“Dari dulu pasti banjir disini. Maka itu kami harap ada perbaikan. Kalau kaya gini terus habis barang-barang kerendam,” kata Samsul.
Putri