• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Kamis, 03/07/2025 14:38
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Peristiwa

Seorang Pria di Lambar Tewas Tersengat Alat Setrum Ikan

Denny ZY by Denny ZY
05/02/24 - 12:20
in Peristiwa
A A
Seorang Pria di Lambar Tewas Tersengat Alat Setrum Ikan

Liwa (Lampost.co) — Seorang warga Dusun Bulusari, Pekon Trimekarjaya, Kecamatan Bandarnegeri Suoh, Lampung Barat, Lasmidi (59) ditemukan tewas di saluran air persawahan di Pemangku Muaraaman, Pekon Bandaragung, kecamatan setempat Senin, 05 Februari 2024, dini hari.

Korban tewas diduga akibat tersetrum aliran listrik dari alat yang digunakannya untuk mencari ikan.

Salah satu anggota DPRD Lambar Sugeng Hari Kinaryo Adi mengatakan korban meninggal diduga akibat tersengat listrik dari setrum yang digunakannya sendiri saat mencari ikan.

Ia menjelaskan, kejadian yang menewaskan korban itu, berawal ketika korban berpamitan kepada keluarganya untuk mencari ikan menggunakan setrum, Minggu, 4 Februari 2024, sekitar pukul 19.30 WIB. Korban berangkat bersama salah satu saudaranya namun keduanya mencari ikan secara terpisah.

Namun hingga pukul 23.30 korban tidak kunjung pulang. Karena itu, adik korban yaitu Samsul (40) mencarinya ke arah lokasi tempat korban mencari ikan tersebut.

Saat itu Samsul melihat ada cahaya baterai yang diduga digunakan korban. Setelah didatangi ternyata korban sudah tergeletak di pinggiran saluran irigasi persawahan.

Samsul pergi mencari bantuan kepada warga sekitar dan melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian setempat.

Bersama sejumlah petugas dan sejumlah warga, akhirnya korban dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke puskesmas untuk dilakukan visum et repertum oleh pihak Puskesmas Bandarnegeri Suoh. Hasilnya, diperkirakan korban telah meninggal dunia sekitar 3 jam.

Kemudian dari hasil pemeriksaan, juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan karena penganiayaan akibat benda tumpul/tajam pada seluruh bagian tubuh korban.

Pada tubuh korban terdapat luka bakar di telapak tangan kanan dan luka lecet di pergelangan tangan kanan. Berdasarkan hasil pemeriksaan itu maka diduga korban meninggal dunia karena tersengat aliran listrik dari alat setrum ikan hingga menyebabkan terhentinya nafas dan detak jantung korban. Saat ini korban telah dimakamkan oleh pihak keluarganya.

Sugeng mengatakan, pihaknya sudah sering mengingatkan masyarakat agar tidak mencari ikan menggunakan setrum karena berbahaya dan dilarang. Akan tetapi sampai saat ini masih ada saja warga yang nekat mencari ikan menggunakan setrum.

Denny

Tags: LAMPUNGBARATPERISTIWA
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

KDM bantu ibu yang dianiaya anaknya

Ibu di Bekasi yang Dianiaya Anaknya Dapat Bantuan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

by Sri Agustina
28/06/2025

Bekasi (Lampost.co)--Melani, ibu yang sebelumnya menjadi korban penganiayaan oleh anak kandungnya di Bekasi, mendapat bantuan dari Gubernur Jawa Barat Dedi...

Hasil Autopsi Julian Marins

Hasil Autopsi, Julian Marins Meninggal 20 Menit Usai Jatuh di Rinjani

by Sri Agustina
28/06/2025

Denpasar (Lampost.co)--Hasil autopsi pendaki asal Brasil, Juliana Marins, menunjukkan bahwa ia meninggal 20 menit setelah jatuh di Gunung Rinjani, Lombok,...

Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang harus menghentikan petualangannya di Gunung Rinjani, Lombok, NTB.

Ketika Petualang dan Penari Itu Tak Kembali dari Rinjani

by Sri Agustina
28/06/2025

Bandar Lampung (Lampost.co)--“Never try, never fly.” Itulah kalimat terakhir yang ditulis Juliana Marins dalam unggahan Instagram-nya. Sebuah kalimat sederhana yang...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.