Bandar Lampung (Lampost.co) — Calon anggota dewan perwakilan daerah (DPD) Provinsi Lampung, Davit Kurniawan menceritakan bermodal dukungan dan pengalaman melakukan pemberdayaan masyarakat desa, ia siap berkompetisi merebutkan kursi senator.
Kreator digital ini mempunyai gerakan yang bernama “Mulai dari Desa”. Gerakan ini mempunyai semangat untuk mengubah potensi jadi aksi, gerakan kesadaran masyarakat, peduli, sosial dan perubahan peradaban digital desa.
“Saya memilih menjadi calon senator atau DPD RI karena independen/bebas. Maju berbekal dukungan masyarakat, bukan dari partai politik. Waktu itu saya diminta untuk maju oleh teman-teman masyarakat desa dengan 22.000 dukungan KTP. Sementara syarat minimal dari KPU yakni 3.000 dukungan. Dukungan dari temen-temen saya sortir dan saya daftarkan kepada KPU Lampung dengan dukungan 3.799 tersebar di 15 kabupaten/kota,” katanya saat Podcast Lampung Memilih di Lampung Post, Kamis, 4 Januari 2024.
Ia mengatakan ada tiga hal yang mendasar di desa yakni; optimalisasi pelayanan pemerintah desa, ekonomi kerakyatan agar desa mempunyai pendapatan asli desa dan pemberdayaan masyakat desa. Maka perlu diperkuat dengan regulasi, sistem, infrastruktur, sumber daya manusia dan keuangan desa yang dijalankan secara bersama-sama saling sinergi.
“Sebagai senator harapannya bisa meningkatkan pelayanan pemerintah desa, mewujudkan setiap desa punya pendapatan aslinya sendiri dan digitalisasi dengan pemberdayaan masyarakatnya,” kata penggiat desa digital ini.
Sebagai penggiat desa, ia aktif membantu pemerintah desa memperbaiki tata kelola administrasi desa, mengembangkan potensi ekonomi, melakukan pemetaan desa secara digital dan sebagainya. Melalui digitalisasi data, harapannya bisa menjadi landasan untuk membuat suatu kebijakan yang tepat.
Bila masyarakat desa sudah melek digital, maka indeks pembangunan desa bisa meningkat dan ekonomi bergerak cepat.
“Di Lampung ada ribuan desa, yang sudah menjadi desa digital ada Hanura di Pesawaran, Podomoro di Pringsewu, Sribhawono di Lampung Timur dan Candipuro di Lampung Selatan. Tahun ini target kita 2.651 desa di 15 kabupaten/kota menjadi desa digital,” katanya.
Davit memiliki gagasan agar desa di Lampung bisa menjadi desa percontohan di Indonesia. Ia juga menginginkan terselenggaranya “Forum Desa Summit” yang merupakan wadah desa se Indonesia untuk menyatukan gagasan agar desa-desa bisa maju dan berkembang. “Saya berharap, siapapun 4 orang yang menjadi senator asal Lampung di Senayan, bisa merepresentasikan Lampung,” tutupnya.