Jakarta (Lampost.co): Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menilai polarisasi rawan terjadi di daerah yang hanya memiliki calon tunggal dan dua pasangan calon (paslon).
Oleh sebab itu, ia meminta semua pihak fokus pada penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Sebab, polarisasi rawan terjadi di kontestasi kepala daerah kali ini. Listyo menyampaikan hal itu dalam kegiatan Forkopimda 2024 di Sentul, Bogor.
“Ini juga menjadi perhatian kita pasti situasinya akan hangat,” ujar eks Kabareskrim itu , Jumat, 8 November 2024.
Jenderal bintang empat Polri itu menyampaikan jumlah calon tunggal di Pilkada 2024 sebanyak 37 paslon. Sedangkan kontestasi oleh dua paslon mencapai ratusan daerah.
“Ini harus ada antisipasi. Ada pasangan dua calon di 202 daerah,” katanya.
Eks Kadiv Propam itu menyampaikan peristiwa-peristiwa yang terjadi di pilkada terdahulu bisa menjadi pembelajaran. Terutama, terkait reaksi atas ketidakpuasan hasil pemungutan suara.
“Peristiwa ketidakpuasan dalam hasil-hasil dari Pilkada tersebut tentunya akan menimbulkan memunculkan mulai dari sengketa sampai dengan kerusuhan karena memang isunya ini terjadi di daerah,” ujar Listyo.
Ia meminta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) 2024 siap mengatasi kejadian tersebut. Apalagi, Pilkada kali ini secara serentak.
“Tentunya ini membutuhkan kesiapan rekan-rekan dalam hal menghadapi potensi polarisasi yang tentunya akan lebih tinggi ketimbang Pilpres,” kata Kapolri.
Selain itu, Kapolri meminta Forkopimda memetakan berbagai potensi konflik pada Pilkada. Sehingga, ada langkah kesiapan untuk meminimalkan konflik tepat.
“Karena ini serentak tentunya rekan-rekan harus mampu melihat mendalami potensi konflik yang terjadi. Sehingga kekuatan yang rekan-rekan miliki kita semua siap menghadapi potensi permasalahan apa pun,” ujarnya.