Bandar Lampung (Lampost.co) – Persiapan untuk implementasi program Wajib Belajar 13 tahun harus terlaksanakan dengan baik. Kemudian perlu dukungan semua pihak dalam merealisasikannya.
“Persiapan pelaksanaan program Wajib Belajar 13 tahun harus benar-benar terlaksanakan secara baik. Kemudian dengan melibatkan pihak terkait tingkat pusat dan daerah dalam menjalankannya,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin, 24 Maret 2025.
Kemudian pemerintah memastikan Wajib Belajar 13 tahun merupakan program super prioritas dan akan terlaksanakan tahun ini. Namun, catatan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. di
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) saat ini terdapat 27.650 satuan pendidikan seluruh jenjang (PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah) belum memiliki akses internet.
Selain itu, 3.323 satuan pendidikan belum memiliki akses listrik. Sejumlah 302 kecamatan tidak memiliki SMP/MTs. 727 kecamatan tidak memiliki SMA/SMK/MA dan 18 ribu lebih desa yang tidak memiliki PAUD.
Menurut Lestari, sejumlah catatan terkait belum adanya dukungan infrastruktur dan ketersediaan satuan pendidikan beberapa daerah. Terlebih dalam rencana pelaksanaan Wajib Belajar 13 Tahun ini harus menjadi perhatian untuk segera mencarikan solusinya.
Kemudian Rerie, sapaan akrab Lestari. Berpendapat kesiapan sejumlah sarana dan prasarana pendukung dalam program Wajib Belajar 13 Tahun. Ini harus benar-benar terpastikan agar program super prioritas itu bisa berjalan sesuai rencana.
Lalu Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu berharap. Para pemangku kepentingan daerah dapat merespon program itu dengan baik. Apalagi melalui sejumlah kebijakan dan tata kelola yang mampu mengakselerasi pelaksanaan program tersebut.
Selanjutnya Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong agar komitmen pemerintah. Ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan sejak usia dini. Itu bisa segera direalisasikan demi melahirkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing masa depan.