Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang program bantuan sosial (bansos) berupa beras hingga bulan Desember mendatang. Dalam program ini, setiap rumah tangga akan menerima bantuan beras seberat 10 kilogram setiap dua bulan sekali.
.
“Akan diperpanjang bulan delapan (Agustus), 10 (Oktober), dan 12 (Desember),” ungkap Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 14 Juni 2024.
.
Arief menjelaskan bahwa keputusan untuk memberikan bantuan setiap dua bulan sekali. Karena pemerintah perlu menyesuaikan dengan anggaran dari program lainnya. “Presiden (Jokowi) akan meninjau kembali anggaran setiap kesempatan yang ada,” jelasnya.
.
.
Dalam hal sumber bantuan sosial, Bapanas berkomitmen untuk menggunakan beras produksi dalam negeri. Untuk itu, pemerintah sedang giat membangun waduk-waduk baru guna mendukung peningkatan produksi beras.
.
“Saat ini sudah ada 43 waduk yang sedang terbangun dari target 61 waduk. Sebagai langkah untuk mendorong peningkatan produksi beras dalam negeri,” tegasnya.
.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan kemungkinan untuk melanjutkan program bansos beras 10 Kg hingga Desember 2024. Namun, keputusan untuk memperpanjang program ini masih akan bergantung pada postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
.
“Bansos beras seberat 10 kilogram ini akan berlanjut sampai Juni. Dan akan jadi pertimbangan untuk terus hingga Desember jika APBN memungkinkan. Kita semua berharap bersama-sama agar program ini dapat berlanjut hingga Desember,” ujar Jokowi saat kunjungan di Kompleks Pergudangan Bulog Laende, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra).
.
Jokowi menegaskan bahwa pemberian bantuan beras ini merupakan respons atas kenaikan harga. Hal itu karena inflasi pangan global, sementara harga beras di dalam negeri masih tetap stabil.