Bandar Lampung (Lampost.co) – Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan bahwa sebagai politikus punya tanggung jawab kepada rakyat. Meskipun berbeda latar belakang bahkan partai politik (parpol).
“Kita berbeda latar belakang, kita berbeda partai politik. Tapi kita tidak boleh lupa bahwa kita semuanya adalah anak-anak Indonesia. Kita sebagai pemimpin punya tanggung jawab terhadap rakyat Indonesia,” kata Prabowo dalam rapat kerja (raker) pada Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 September 2024.
Kemudian Prabowo mengakui bahwa saat ini sistem pertahanan negara belum terlalu kuat. Karena kerap mendahulukan kesejahteraan rakyat. “Karena itu pada kesempatan ini sekali lagi. Saya juga mengakui bahwa kehendak kita. Cita-cita kita untuk memiliki pertahanan yang sangat kuat masih belum tercapai. Karena kita dahulukan kesejahteraan rakyat,” ucap Prabowo.
Selain itu, ia menekankan bahwa anggaran pertahanan butuh nilai besar. Prabowo membandingkan anggaran milik Singapura. “Memang pertahanan sangat mahal. Kita melihat tetangga kita. Singapura, pulau sebesar Bogor, jumlah penduduknya hanya 5 juta. Mereka bersedia mengeluarkan anggaran pertahanan 3% dari GDP mereka,” ucapnya.
Selanjutnya ia menambahkan soal pertahanan menjadi pekerjaan rumah. Ia yakin DPR periode berikutnya tetap fokus menyoroti kondisi itu. “Komisi I yang akan datang saya yakin juga akan meneruskan apa yang sudah saudara-saudara rintis,” katanya.