Bandar Lampung (Lampost.co) — Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menyebut pihaknya belum dapat memberikan komentar soal isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bergabung dengan partai tersebut. Ia pun enggan menanggapi lebih jauh perihal isu itu.
.
“Saya enggak komentari itu dulu lah ya. Saya enggak beri komentar,” ujar Raja kepada Media Indonesia, Kamis, 9 Mei 2024.
.
Jokowi dinilai masih memerlukan kendaraan politik usai tidak lagi menjabat sebagai presiden. Ini untuk memberikan perlindungan baginya dan keluarganya serta perlindungan dari serangan lawan politiknya.
.
.
Peneliti senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli berpendapat, PSI pas bagi Jokowi karena saat ini partai tersebut dipimpin oleh putra bungsu Jokowi sendiri, yakni Kaesang Pangarep. Oleh karenanya, tidak ada resistensi bagi PSI menolak Jokowi sebagai pemimpin partai.
.
“Sedangkan Gerindra berjasa mengantar Pak Prabowo jadi Presiden (terpilih hasil Pilpres 2024),” kata Lili kepada Media Indonesia, Rabu, 8 Mei 2024.
.
Namun Lili mengatakan, Jokowi mesti menduduki posisi strategis partai baru, misalnya sebagai ketua umum ataupun ketua dewan pembina.
.
Sementara Jokowi belum memberikan gambaran tentang partai politik (parpol) yang akan tertuju setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden. Lantaran banyak yang menanyakan, Jokowi berkelakar bakal berlabuh pada pelabuhan.
.
“Setelah tidak menjadi presiden akan berlabuh ke parpol mana pak?” kata awak media menanyakan ke Jokowi, Rabu, 8 Mei 2024.
“Berlabuh di pelabuhan,” kelakar Jokowi menjawab pertanyaan tersebut.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT