Bandar Lampung (Lampost.co)—Kemulian Ramadan selalu merindukan. Momen ini menjadi waktu tepat untuk mendapatkan pahala dan meminta ampunan kepada Allah Swt. Hal itu karena setiap manusia memiliki dosa meski kadarnya berbeda-beda.
“Kemuliaan Ramadan ini menjadi momentum untuk kita mendapatkan banyak pahala, meminta ampunan, dan mengurangi dosa-dosa kita,” kata Ustazah Nina Inaratul Mila, saat menyampaikan kultum Ramadan dalam gelaran Lampung Post Garden Fest Ngabuburit Ramadan 1445 H, Selasa, 19 Maret 2024.
Selanjutnya, pada bulan ini ada satu malam yang istimewa. Saking istimewanya malam ini mampu melebihi bobot pahala dan kemuliaan ketimbang 83 tahun. Allah Swt berfirman dalam Surah Al-Qadr: “Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.”
Baca Juga: Band Opa City Ramaikan Hari Kedua Garden Fest
“Pastinya jika kita bisa mendapatkan malam Lailatulkadar ini insyaallah bisa masuk surga. Karena ibadahnya sama, bahkan lebih baik dari 83 tahun,” kata mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung itu.
Ustazah Nina melanjutkan pada bulan Ramadan ini terdapat amalan-amalan yang sangat baik. Khususnya, ada tiga amalan ringan tetapi sangat besar manfaatnya dan besar pahalanya. Ketiga amalan tersebut, yakni pertama membaca Al-Qur’an.
Baca Juga: Bulan Ramadan Membawa Berkah Bagi Petani Melon
Dalam sebuah hadis yang berasal dari Ibnu Abbas ra, bahwa ada 4 golongan manusia yang surga rindukan. Nabi Muhammad saw bersabda:”Surga merindukan empat golongan, yakni orang yang membaca Al-Quran, menjaga lisan (ucapan), memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan.”
Jika kita ingin dirindukan surga, jangan sia-siakan Ramadan ini. “Perbanyaklah membaca Al-Quran. Jangan sampai tiada hari tanpa Al-Quran,” kata dia.
Amalan kedua, yakni sedekah. Sedekah di bulan suci, terutama memberi makan kepada orang yang sedang berpuasa, maka pahalanya sama dengan orang yang berpuasa tersebut tanpa berkurang sedikit pun.
Amalan ketiga yang ringan tapi dahsyat pahalanya, yaitu selawat. Apabila kita mengucapkan selawat, puji-pujian kepada Nabi Saw, walaupun dalam hati kita masih kotor, tetapi tidak masalah karena tetap akan ada ganjaran pahala oleh Allah Swt.
“Mari kita menggapai kemuliaan di bulan penuh rahmat dengan amalan-amalan tersebut dan kita juga berikhtiar mendapatkan malam Lailatulkadar,” kata dia.