• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Jumat, 12/12/2025 14:36
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Tajuk Lampung Post

Pejabat Miskin Keteladan

Di tengah gencarnya kampanye efisiensi oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sejumlah oknum

MustaanbyMustaan
14/04/25 - 06:43
in Tajuk Lampung Post
A A
Pejabat Miskin Keteladan

Media digital kini menjadi panggung terbuka bagi masyarakat untuk menyaksikan berbagai perilaku para pejabat negara. Di tengah gencarnya kampanye efisiensi oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sejumlah oknum pejabat justru memamerkan gaya hidup mewah, flexing. Fenomena ini tidak hanya menimbulkan kecaman publik, tetapi juga menunjukkan ironi di balik narasi penghematan anggaran negara.

Salah satunya, ketika Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, yang videonya viral hingga menuai kontroversi. Video menayangkan Bahlil dan keluarganya saat turun dari jet pribadi berdurasi 30 detik saat momen Lebaran lalu.

Ia ke Solo dengan jet pribadi tipe Embraer Legacy 650 dengan tarif sewa mencapai Rp135 juta per jam.

Di tengah gelombang kritik terhadap Bahlil, Sekjen HIPMI Anggawira, tampil dengan pembelaan terhadap Ketua Umum Partai Golkar tersebut. Anggawira mengeklaim jet pribadi Bahlil tidak menggunakan uang negara, dan mengglorifikasi bahwa sang Menteri adalah sosok yang mampu secara finansial untuk membayar penerbangan super mahal itu. Karena itu, menurut Anggawira, Bahlil naik jet pribadi adalah hal yang wajar, tidak perlu dipersoalkan.

Sejak awal Bahlil menjabat, kekayaannya sangat fantastis mencapai Rp295 miliar berdasarkan Laporan Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 2019. Kita sepakat bahwa Bahlil memang mampu secara keuangangan. Tapi, hal itu tidak boleh menjadi pembenaran atas flexing dan gaya hidup mewah pejabat negara. Apalagi saat ini Presiden Prabowo mengimbau penghematan dan efisiensi.

Larangan pamer kekayaan bagi pejabat sebenarnya bukan hal baru.

Surat Edaran Menpan RB No. 02 Tahun 2023 tentang Etika dan Disiplin ASN, yang menekankan larangan memamerkan harta kekayaan secara berlebihan, termasuk di media sosial. Jaksa Agung juga melarang keras flexing yang bisa menggerus kepercayaan publik terhadap aparat negara. Pamer juga hanya akan memperbesar jarak sosial antara pejabat dan masyarakat.

Patut dipahami, flexing bukan hanya soal estetika atau kebiasaan pribadi. Ini soal kepekaan dan integritas. Ketika masyarakat diminta untuk berhemat, membayar pajak lebih disiplin, dan bersabar dengan kenaikan harga, pejabat justru mempertontonkan kekayaan yang sering kali tidak jelas sumbernya.

Para pejabat negara, harus punya kepekaan sosial dan empati
Kebijakan efisiensi bakal sia-sia jika tidak diikuti keteladanan moral dari para pejabat.

Ketika presiden bicara efisiensi tapi menterinya menumpang jet pribadi, maka publik akan bingung, siapa yang sebenarnya harus memberi contoh?

Presiden sebaiknya merumuskan secara perinci tentang flexing sebagai pelanggaran atas kode etik para pejabat. Kemudian, rumuskan sanksi tegas bagi pejabat yang melanggar etika flexing, apalagi jika yang bersangkutan minim prestasi dan integritas.

Ketika negara tengah bekerja keras melakukan efisiensi, sudah seharusnya para pejabat menjadi garda terdepan dalam memberi teladan. Slogan efisiensi hanya jadi wacana kosong, tertutup gemuruh suara jet pribadi yang melintasi langit penuh ketimpangan.
`

Tags: editorialefisiensiflexingkolomLampung PostpejabattajukTeladan
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

dapur tradisi

Segubal, Dapur Tradisi Lampung Menuju Agenda Ketahanan Pangan

byMustaan
26/09/2025

Oleh :Erlina Rufaidah (Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian Unila) dan Musta'an Basran (Penulis Budaya Lampung) DI tengah riuhnya wacana swasembada...

omon-omon

Pantang Omon Omon Perangi Korupsi

byMustaan
01/07/2025

PRESIDEN Prabowo Subianto mengumumkan “perang total” melawan korupsi saat meresmikan pembangunan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Istana Negara dan bukan...

kabinet

Matahari Kembar Kabinet Pemerintahan Prabowo

byMustaan
02/05/2025

FENOMENA matahari kembar pada kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menjadi diskursus politik yang menarik. Istilah ini merujuk pada situasi ketika dua...

Berita Terbaru

Hasil Liga Europa: Timnya Calvin Verdonk dan Milliano Jonathans Kalah
Bola

Hasil Liga Europa: Timnya Calvin Verdonk dan Milliano Jonathans Kalah

byRicky Marlyand1 others
12/12/2025

Bern (Lampost.co) -- Tuan rumah Young Boys menang tipis atas Lille pada lanjutan matchday ke-6 league phase Liga Europa di...

Read moreDetails
Langit mendung dan rintik hujan menyelimuti Tugu Adipura Kota Bandar Lampung. BMKG memprediksi cuaca Provinsi Lampung berawan berpotensi hujan. (Foto: Triyadi Isworo/Lampost.co)

Jumat, 12 Desember 2025, Lampung Berawan Waspada Hujan

12/12/2025
Dorong Keragaman Produk Tepung Berbasis Singkong

Dorong Keragaman Produk Tepung Berbasis Singkong

11/12/2025
Warga Kecewa Kasus Korupsi Kembali Jerat Kepala Daerah di Lampung

Warga Kecewa Kasus Korupsi Kembali Jerat Kepala Daerah di Lampung

11/12/2025
penyerahan reward mobil BRI Pringsewu

BRI Kantor Cabang Pringsewu Serahkan Reward Mobil kepada KSP Kopdit Gentiaras Pringsewu

11/12/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.