Bandar Lampung (Lampost.co) — Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, akhirnya memberikan penjelasan terkait keputusan mengejutkan tentang Meshaal Hamzah, bek keturunan Sudan yang sebelumnya digadang-gadang akan masuk dalam skuat untuk Piala Asia U-20 2025. Meshaal, yang baru saja bergabung Nakhonpathom United, klub asal Thailand, justru tidak masuk daftar 23 pemain yang Indra Sjafri bawa untuk berlaga di ajang tersebut.
Poin Penting:
-
Pencoretan Meshaal Hamzah mengejutkan banyak pihak.
-
Kebutuhan taktik dan strategi menjadi alasan pencoretan.
-
Klub memberikan izin penuh kepada pemain untuk bergabung dengan tim nasional.
Keputusan Pencoretan
Pencoretan bek keturunan di timnas U-20, yang memiliki tinggi badan 1,83 meter, memang sempat mencuri perhatian dengan penampilannya bersama Persija Jakarta sebelum klub ibu kota itu meminjamkannya ke Nakhonpathom United. Bek berusia 20 tahun itu memiliki kemampuan yang cukup menjanjikan, namun ia tak masuk daftar pemain untuk Piala Asia U-20 2025.
Keputusan ini menimbulkan berbagai spekulasi. Salah satunya, banyak yang beranggapan klub tidak melepas Meshaal dan itu menjadi alasan tidak masuk tim. Namun, Indra Sjafri meluruskan informasi tersebut. Menurut pelatih asal Sumatra Barat itu, keputusan tidak membawa Meshaal ke Piala Asia U-20 lebih terkait kebutuhan taktik dan strategi.
Baca juga: Coach Indra Yakin Timnas Indonesia U-20 Raih Hasil Terbaik
Izin Tidak Masalah
Pada konferensi pers di Stadion Madya, Jakarta, Indra Sjafri menegaskan tidak ada masalah terkait izin dari klub. Bahkan, ia mengatakan dalam dua minggu terakhir sebelum pemusatan latihan (TC), semua klub sudah memberikan izin agar pemainnya dapat bergabung dengan timnas.
“Oh tidak ada, tidak ada lagi (klub) yang tidak mengizinkan terutama di 2 minggu terakhir. Terakhir kemarin yang kita masih izinkan di klub bermain,” ujar Indra Sjafri.
Dia menambahkan setelah minggu ini, semua pemain sudah kembali fokus ke Timnas Indonesia U-20, tanpa ada kendala dari klub-klub mereka. Keputusan tidak membawa Meshaal Hamzah lebih kepada kebutuhan taktik dan strategi tim.
Meshaal memang memiliki kualitas, tetapi dalam konteks persiapan dan taktik permainan pelatih, pemain tersebut tidak masuk dalam rencana skuat.
Indonesia Siap Hadapi Tantangan Besar
Piala Asia U-20 2025 yang akan berlangsung di Tiongkok pada 12 Februari hingga 1 Maret mendatang, menjadi ajang yang sangat penting bagi Timnas Indonesia U-20. Pada kompetisi ini, Indonesia tergabung Grup C bersama negara-negara kuat, seperti Uzbekistan, Iran, dan Yaman. Keberhasilan di babak grup akan menjadi langkah awal yang krusial untuk melangkah lebih jauh di turnamen ini.
Terima Kasih ke Klub
Indra Sjafri mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama manajemen klub-klub Liga 1 dan Liga 2, yang mengizinkan pemainnya mengikuti persiapan timnas. Menurutnya, komunikasi yang baik dengan manajemen klub memungkinkan para pemain bermain di klub dan tim nasional secara bersamaan, tanpa mengganggu jadwal keduanya.
“Terima kasih banyak untuk semua manajemen klub baik itu Liga 1 maupun Liga 2 yang selama persiapan tim nasional U-20 mulai dari TC Desember, Januari sampai sekarang,” kata Indra Sjafri.
Dia menilai kolaborasi yang terjalin antara tim pelatih Timnas Indonesia dan klub-klub sangat baik.
Persaingan Ketat
Keputusan mencoret Meshaal Hamzah bukan hanya soal taktik dan strategi semata, tetapi juga menggambarkan ketatnya persaingan dalam seleksi. Dalam persiapan yang intens, Indra Sjafri harus memilih skuad terbaik sesuai kebutuhan tim.
Meskipun tanpa Meshaal, Indonesia masih memiliki sejumlah pemain berbakat yang siap memberikan hasil terbaik. Seleksi ketat memastikan hanya pemain dengan kemampuan maksimal yang dapat bersaing di level internasional. Selain itu, Indra Sjafri tentunya telah mempertimbangkan faktor-faktor tersebut untuk membangun tim yang solid.
Pemain Nakhon Pathom United Meshaal Hamzah Bashier Osman. (Instagram @nakhonpathom-united)