• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Kamis, 03/07/2025 14:02
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Teknologi

7 Tren Teknologi Mengkhawatirkan di Tahun 2024

Tahun 2024 membawa tren teknologi yang mengkhawatirkan, dari alat AI berlebihan hingga erosi privasi digital.

Agung Kresna by Agung Kresna
26/12/24 - 16:22
in Teknologi
A A
Trend Teknologi

Gambar Ilustrasi : freepik.com

Bandarlampung (Lampost.co) – Inovasi dan Kekhawatiran dalam teknologi tahun 2024 membawa berbagai inovasi teknologi menarik, tetapi juga adanya sejumlah tren yang menunjukkan sisi gelap budaya teknologi modern. Melansir dari technewsworld.com, alat AI yang berlebihan hingga erosi privasi digital dan praktik perangkat keras yang tidak berkelanjutan, berikut adalah tren teknologi terburuk tahun ini yang mengundang kekhawatiran bagi konsumen dan pemimpin industri.

1. Proliferasi Alat AI yang Tidak Berguna

Setelah mendominasi tahun 2023, generative AI mengalami penurunan kualitas pada 2024. Banyak perusahaan meluncurkan alat berbasis AI yang tidak menjawab kebutuhan nyata atau malah menciptakan masalah baru.

Selain itu, AI kini menghasilkan video yang buruk, artikel blog yang tidak bisa kita mengerti, hingga email otomatis yang membutuhkan koreksi manual. Alat yang menjanjikan produktivitas justru sering kali menghasilkan ketidakefisienan.

Kemudian banjir produk AI berkualitas rendah ini mengikis kepercayaan terhadap inovasi AI yang benar-benar bermanfaat, membuat konsumen kewalahan dengan janji-janji pemasaran yang berlebihan.

Baca juga :Movie Gen dari Meta AI Siap Hadir di Instagram pada 2025

2. Penurunan Privasi Digital

Privasi digital terus tergerus di tahun 2024. Perusahaan teknologi besar semakin melampaui batas dalam mengumpulkan data dengan dalih personalisasi. Alat pengawasan berbasis AI kini terintegrasikan ke dalam toko ritel hingga transportasi umum tanpa regulasi yang memadai.

Iklan hiper-tertarget dan perangkat rumah pintar yang memantau percakapan pengguna telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Perusahaan juga semakin sulit memberi opsi keluar dari pelacakan data, memperburuk keadaan.

3. Kelelahan Akibat Model Berlangganan

Model “everything-as-a-service” semakin meresahkan konsumen pada 2024. Banyak produk yang sebelumnya tersedia melalui pembelian satu kali kini berubah menjadi langganan bulanan, seperti kursi pemanas mobil, tinta printer, hingga fitur kunci pintar.

Model ini tidak hanya membebani konsumen secara finansial tetapi juga merusak pengalaman pengguna dengan memprioritaskan pendapatan berulang  dari pada nilai nyata bagi konsumen.

4. Kebangkitan Vaporware dan Janji Berlebihan

Tahun ini kita tandai dengan kebangkitan tren overhype produk yang belum siap kita gunakan. Banyak perangkat dan layanan sebagai terobosan besar tetapi akhirnya mengecewakan atau bahkan tidak pernah terwujud.

Contohnya adalah PC berbasis AI dan platform augmented reality (AR) yang masih terbatas pada aplikasi demo tanpa manfaat nyata bagi konsumen umum. Janji seperti “quantum-ready” atau “AI-powered” sering kali hanya menjadi kata kunci pemasaran.

5. Limbah Elektronik dari Pembaruan yang Tidak Perlu

Siklus pembaruan perangkat keras yang tidak berkelanjutan semakin memburuk. Produsen perangkat besar terus mendorong pembaruan perangkat yang minimal sambil menghentikan model lama lebih awal dari yang kita perlukan.

Hal ini menghasilkan limbah elektronik dalam jumlah besar dan membatasi opsi perbaikan, memaksa konsumen mengganti perangkat yang masih berfungsi. Komitmen industri terhadap keberlanjutan pun tampak kontradiktif dengan praktik ini.

6. Pengawasan AI yang Distopik

Alat pengawasan berbasis AI semakin banyak teradopsi, terutama di tempat kerja dan sekolah. Perangkat lunak pemantauan produktivitas menggunakan analisis ketikan, aktivitas layar, dan ekspresi wajah untuk melacak karyawan.

Di sekolah, alat serupa digunakan untuk memantau perhatian siswa, sering kali dengan algoritma yang tidak akurat. Teknologi ini menciptakan lingkungan yang represif dan lebih mengutamakan kontrol daripada kesejahteraan.

7. Penurunan Kualitas Algoritma Media Sosial

Algoritma media sosial semakin buruk pada 2024, mengutamakan metrik keterlibatan dibandingkan konten berkualitas. Platform dipenuhi clickbait, misinformasi, dan unggahan sensasional untuk membuat pengguna terus menggulir.

Selain itu, model “bayar untuk terlihat” melalui verifikasi berbayar memperburuk ketidaksetaraan dalam penemuan konten, membuat pembuat konten kecil semakin terpinggirkan.

Kesimpulan: Seruan untuk Inovasi yang Bertanggung Jawab

Meskipun teknologi memiliki potensi besar untuk meningkatkan kehidupan, tahun 2024 menunjukkan tren yang lebih mengutamakan keuntungan jangka pendek daripada inovasi jangka panjang dan etika. Konsumen, regulator, dan inovator harus mendorong kemajuan yang bermakna dan bertanggung jawab agar tren ini tidak mendefinisikan masa depan teknologi.

Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News  dan juga di Channel WhatsApp

Tags: AI OverloadLangganan TeknologiLimbah Elektronikmedia sosialPengawasan AIprivasi digitalTren Teknologi 2024
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Samsung Galaxy Z Fold 7

Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy Z Flip 7 dan Fold 7

by Effran
03/07/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Samsung mengonfirmasi peluncuran Galaxy Z Flip 7 dan Fold 7 pada 9 Juli 2025. Acara itu...

PSU Extension

EZDIY-FAB 16 AWG Nylon PSU Extension – All White: Kabel Estetik dan Fungsional untuk Sistem PC Anda

by Denny ZY
03/07/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Jika Anda seorang PC builder atau modder yang mengutamakan estetika dan performa, maka EZDIY-FAB 16 AWG...

Bandai Namco Summer Showcase 2025

Bandai Namco Summer Showcase 2025: Game Baru, Pengumuman Seru, dan DLC Terbaru!

by Denny ZY
03/07/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Bandai Namco kembali mengguncang dunia game dengan pengumuman terbaru di acara Summer Showcase mereka. Berbagai trailer...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.