Bandar Lampung (Lampost.co) — Apple tengah memperluas kemampuan headset Vision Pro dengan menggandeng Sony untuk menghadirkan dukungan terhadap controller PlayStation VR2 (PSVR2). Kolaborasi ini mencerminkan keseriusan Apple dalam meningkatkan pengalaman gaming pada Vision Pro sekaligus memperkuat posisinya di pasar perangkat realitas virtual (VR).
Menurut laporan dari Bloomberg dan sumber lainnya, Apple dan Sony sudah menjalin kerjasama sejak awal tahun ini. Sony kini sedang bekerja keras untuk memastikan kompatibilitas controller PSVR2 dengan Vision Pro. Meski demikian, peluncurannya mengalami penundaan karena beberapa kendala teknis, termasuk fakta bahwa Sony saat ini tidak menjual controller PSVR2 secara terpisah dari headset utamanya.
Meningkatkan Pengalaman Gaming di Vision Pro
Vision Pro, yang awalnya lebih dikenal sebagai perangkat untuk aplikasi produktivitas dan hiburan, memang belum menjadi pilihan utama bagi para gamer. Salah satu penyebabnya adalah tidak tersedianya dukungan untuk controller VR khusus, meskipun headset ini sudah mendukung perangkat seperti controller Xbox dan PlayStation biasa. Namun, controller tersebut tidak dirancang untuk menghadirkan kontrol presisi yang diperlukan dalam pengalaman VR.
Baca juga: PlayStation 5 Portable: Evolusi Sony untuk Menantang Dominasi Nintendo Switch
Melalui kolaborasi dengan Sony, Apple berupaya menghadirkan pengalaman gaming yang lebih mendalam. Controller PSVR2, dengan kemampuan sensor 6 Degrees of Freedom (6DOF), memungkinkan kontrol yang lebih akurat. Ini tidak hanya berguna untuk gaming tetapi juga untuk tugas-tugas lain seperti penyuntingan media, yang memerlukan input presisi tinggi dibandingkan kontrol berbasis mata dan gerakan yang saat ini diandalkan oleh Vision Pro.
Dukungan untuk Pengembang Game Pihak Ketiga
Selain bekerjasama dengan Sony, Apple juga aktif mendekati pengembang game pihak ketiga untuk memperkaya konten di platform Vision Pro. Apple menawarkan insentif berupa dukungan terhadap pengendali VR untuk menarik lebih banyak pengembang menghadirkan game ke Vision Pro. Strategi ini diharapkan dapat mendorong penjualan sekaligus meningkatkan tingkat penggunaan perangkat oleh konsumen.
Apple dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mendanai beberapa aplikasi baru yang kompatibel dengan Vision Pro, terutama aplikasi gaming. Langkah ini menunjukkan upaya Apple dalam membangun ekosistem perangkat lunak yang lebih kuat, seiring dengan perlunya meningkatkan daya tarik Vision Pro di pasar.
Penjualan Vision Pro dan Tantangan di Depan
Sebagai perangkat baru di kategori yang belum mapan, Vision Pro telah mencatatkan penjualan sebanyak 370.000 unit dalam tiga kuartal pertama. Meski angka ini terbilang cukup baik untuk kategori baru, hasilnya masih jauh di bawah ekspektasi internal Apple. Raksasa teknologi asal Cupertino itu memperkirakan tambahan penjualan sebanyak 50.000 unit hingga akhir tahun 2024.
Namun, tantangan utama Apple adalah rendahnya frekuensi penggunaan Vision Pro oleh konsumen yang sudah memilikinya. Kondisi ini mendorong perusahaan untuk mencari cara meningkatkan nilai produk, salah satunya melalui kolaborasi dengan Sony dan pengembang pihak ketiga.
Inovasi di Masa Depan
Selain dukungan controller PSVR2, Apple kabarnya sedang mengembangkan perangkat kontrol presisi tinggi berbentuk seperti “tongkat” mirip Apple Pencil. Perangkat ini akan menyasar pengguna yang membutuhkan kontrol lebih detail untuk pekerjaan produktif di Vision Pro. Kehadiran perangkat ini, bersama dengan controller PSVR2, di harapkan dapat menciptakan pengalaman pengguna yang lebih serbaguna dan menarik.
Kerjasama antara Apple dan Sony untuk menghadirkan dukungan controller PSVR2 pada Vision Pro menunjukkan komitmen Apple dalam memperkuat segmen gaming dan realitas virtual. Dengan mengintegrasikan perangkat keras terbaik dan memperluas ekosistem perangkat lunaknya, Apple berharap dapat meningkatkan daya tarik Vision Pro di tengah persaingan ketat di pasar VR. Jika kolaborasi ini berjalan lancar, Vision Pro tidak hanya akan menjadi alat produktivitas yang canggih tetapi juga perangkat hiburan yang memikat bagi konsumen.
Akankah langkah Apple ini cukup untuk membuat Vision Pro menjadi pemimpin di pasar VR? Kita tunggu bagaimana perangkat ini akan mengubah cara kita bermain game dan bekerja di masa depan!