Bandar Lampung (Lampost.co) — Mesin ekstruder pengolahan limbah plastik multifungsi menjadi inovasi Kabupaten Pringsewu dalam mewujudkan pelestarian lingkungan.
Inovator asal Pringsewu, Selviana Larasati, memperkenalkan alat ini. Ia juga berhasil meraih juara II kategori inovasi dalam Gelaran Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) ke-25.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pringsewu, Imam Santiko Raharjo, mengatakan, alat ini mampu mengolah limbah plastik secara efektif dan efisien. Produk yang mereka hasilkan dari pengolahan ini juga memiliki nilai jual.
Baca Juga:
Pemkab Pringsewu Harapkan Inovasi Masalah Sampah Terwujud
“Inovasi ini bisa diimplementasikan untuk mengurangi limbah plastik yang masuk ke TPA,” ujarnya, Selasa, 29 Oktober 2024.
Alat tersebut dapat menghasilkan biji plastik dengan beragam warna dan ada cetakan tiga dimensi. Selain itu, harga mesin ini jauh lebih terjangkau dari mesin ekstruder lainnya.
Mesin pengolah sampah ini juga terdapat pengaman berupa cover pelindung untuk meminimalkan risiko kecelakaan dalam penggunaannya.
“Meski begitu, alat ini sementara ini baru bisa untuk mengolah plastik tertentu. Seperti botol plastik atau gelas bekas air mineral,” kata dia.
Pihaknya berkomitmen akan terus melakukan pengembangan pada mesin ini. Sehingga dapat mereka produksi secara massal dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Harapannya nanti dengan alat ini limbah plastik bisa termanfaatkan lebih luas. “Dengan pengembangan ke depan, kami harap semua jenis plastik nanti bisa diolah,” pungkasnya.