Jakarta (Lampost.co) — CEO Meta, Mark Zuckerberg, kembali memicu perhatian global dengan pengumuman pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Keputusan ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi perusahaan di tengah tekanan ketat industri teknologi. Berikut adalah analisis dan fakta di balik keputusan kontroversial ini.
Poin Penting:
- PHK dan strategi Mark Zuckerberg.
- META janjikan pesangon besar. Meliputi apa saja?
- Evaluasi kinerja selesai pada Februari.
-
Pemangkasan 5% Staf di Seluruh Dunia
Meta akan memangkas sekitar 5% dari total tenaga kerjanya yang mencapai 72.000 karyawan. Artinya, sekitar 3.600 orang akan kehilangan pekerjaan. Langkah ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh Meta, tetapi skalanya tetap signifikan dan menunjukkan adanya perubahan strategi internal perusahaan.
Baca juga: Nasib KFC, Rugi Rp557 Miliar Tutup 47 Gerai dan PHK 2.274 Orang
-
Peningkatan Standar Penilaian Kinerja
Zuckerberg menekankan bahwa peningkatan standar penilaian kinerja menjadi alasan utama di balik PHK ini. Karyawan dengan kinerja di bawah ekspektasi akan masuk dalam daftar pemutusan kerja. Dalam memo internalnya, ia menegaskan pentingnya efisiensi untuk memastikan keberlanjutan perusahaan.
“Saya telah memutuskan untuk meningkatkan standar manajemen kinerja dan menyingkirkan karyawan dengan kinerja buruk lebih cepat,” ujar Zuckerberg, seperti laporan Bloomberg.
Meta berencana mengubah proses evaluasi kinerja menjadi lebih ketat. Biasanya dilakukan tahunan, evaluasi kini akan bersifat lebih menyeluruh dan berbasis siklus kinerja yang berakhir pada Februari 2025.
-
Siklus Penilaian Berakhir Februari
Proses evaluasi kinerja ini akan selesai pada Februari. Karyawan yang terkena dampak di Amerika Serikat akan diberitahu pada 10 Februari, sementara di negara lain, pemberitahuan akan dilakukan pada tanggal berbeda. Evaluasi ini fokus pada staf yang telah cukup lama bekerja di Meta, memastikan bahwa penilaian dilakukan secara objektif berdasarkan kontribusi individu.
-
Pesangon dan Dukungan bagi Karyawan yang Terdampak
Untuk meringankan dampak PHK, Meta berjanji memberikan pesangon besar. Pesangon ini mencakup pembayaran gaji beberapa bulan, asuransi kesehatan, serta dukungan dalam mencari pekerjaan baru. Kebijakan ini harapannya dapat membantu transisi karyawan yang terdampak tanpa tekanan finansial yang terlalu besar.
-
Bagian dari “Tahun Efisiensi”
PHK ini merupakan bagian dari strategi besar yang Zuckerberg sebut sebagai “tahun efisiensi.” Sebelumnya, pada 2023, Meta telah mengurangi 10.000 posisi. Dengan pengurangan tambahan sebesar 5% pada tahun ini, perusahaan terus menunjukkan komitmennya dalam mengoptimalkan operasional.
Analisis Dampak dan Tantangan ke Depan
Langkah PHK massal ini mengundang beragam respons. Di satu sisi, Meta berusaha menjaga daya saing dan kelangsungan bisnisnya di tengah persaingan ketat di industri teknologi. Di sisi lain, dampak sosial terhadap ribuan karyawan yang kehilangan pekerjaan tidak dapat terabaikan.
Meta juga menghadapi kritik terkait keadilan dan dampak emosional dari kebijakan ini. Meski ada pesangon besar, keputusan PHK massal bisa memengaruhi citra perusahaan di mata publik. Terutama dalam menjaga hubungan dengan talenta berbakat yang mungkin mempertimbangkan ulang untuk bergabung dengan Meta di masa depan.
Upaya Meta di Tengah Kompetisi Ketat
Keputusan ini mencerminkan tantangan yang raksasa teknologi itu dalam menjaga relevansi dan efisiensi. Dengan fokus pada standar kinerja tinggi, Meta berusaha memposisikan diri sebagai perusahaan yang adaptif di era digital. Namun, Zuckerberg perlu memastikan bahwa kebijakan ini tidak melemahkan semangat kerja karyawan yang masih bertahan.