Jakarta (Lampost.co) – Trojan mobile makin menjadi ancaman serius bagi pengguna mobile banking dan uang digital di Indonesia.
Menurut laporan terbaru dari Kaspersky, serangan malware terhadap mobile banking dan uang digital meningkat tajam dengan pengguna perangkat Android menjadi sasaran utama.
Sepanjang 2023, terdapat 32% serangan trojan mobile kepada pengguna mobile banking. Terutama lewat metode phishing dan penyebaran file APK berbahaya.
Para pelaku kejahatan siber memanfaatkan identitas palsu dan berbagai trik untuk mengelabui korban. Termasuk mengatasnamakan toko elektronik atau menggunakan modus salah transfer.
Upaya mencegah serangan itu, Kaspersky menekankan pentingnya mengenali modus penipuan, seperti phishing dan link palsu.
Ciri-ciri penipuan online yang patut masyarakat waspadai meliputi pengiriman file APK mencurigakan melalui WhatsApp. Kemudian transfer dana secara tiba-tiba dan penyebaran link URL berbahaya.
Pengguna harus lebih berhati-hati dalam menerima pesan dari sumber tidak dikenal untuk melindungi data pribadi dan keuangan mereka dari pencurian.