• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Kamis, 09/10/2025 19:17
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Teknologi

YouTube Resmi Hentikan Monetisasi untuk Konten AI yang Minim Kreativitas: Apa yang Perlu Kamu Ketahui

YouTube berkomitmen untuk menjaga kualitas konten di platformnya melalui kebijakan monetisasi yang baru.

Denny ZYbyDenny ZY
16/07/25 - 08:09
in Teknologi
A A
konten ai youtube

Pixabay

Bandar Lampung (Lampost.co) — YouTube baru saja memperkenalkan kebijakan monetisasi yang lebih ketat untuk konten berbasis AI. Dalam kebijakan baru ini, video yang dianggap minim kreativitas, repetitif, atau tanpa sentuhan manusia tidak akan memenuhi syarat untuk dimonetisasi. Platform ini menegaskan bahwa konten orisinal dan informatif yang dikerjakan dengan usaha nyata tetap menjadi prioritas utama. Ini adalah langkah signifikan untuk memastikan bahwa YouTube tetap menjadi platform bagi konten kreatif yang memberikan nilai lebih bagi audiens.

Poin Penting:

  • Apa yang membedakan konten AI dan kreatif
  • Perubahan kebijakan monetisasi, apa dampaknya
  • Bagaimana AI bisa membantu kreator tetap unggul

Apa yang Membuat Konten Diterima untuk Monetisasi?

YouTube lebih mengutamakan kualitas konten daripada kuantitas. Kreator yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) masih dapat memonetisasi konten mereka, tetapi hanya jika memenuhi beberapa standar. Konten yang sudah melalui transformasi signifikan dan memiliki sentuhan kreatif manusia dapat di terima. Sebagai contoh, video yang menggunakan AI untuk menghasilkan musik atau gambar masih dapat lolos monetisasi jika elemen kreatif manusia turut menyumbang nilai tambahan pada konten tersebut.

Namun, video seperti slideshow otomatis, naskah yang dibacakan dengan suara sintetis, atau kompilasi klip tanpa perubahan signifikan berisiko kehilangan kelayakan monetisasi. YouTube menganggap konten seperti ini kurang orisinal dan berkualitas rendah.

Konten yang Dapat Terkena Dampak dari Kebijakan Baru

Kebijakan baru ini berfokus pada konten yang “inauthentic” atau tidak otentik, yang berpotensi kehilangan kesempatan untuk dimonetisasi. Berikut beberapa contoh konten yang mungkin terpengaruh:

  • Video yang otomatis tanpa perubahan dari kreator.

  • Kompilasi klip atau potongan video tanpa memberikan nilai tambah atau konteks baru.

  • Konten sepenuhnya hasil AI tanpa sentuhan kreatif manusia.

YouTube berencana menggunakan alat AI dan tinjauan manusia untuk menilai dan menegakkan kebijakan ini. Jika seorang kreator merasa kontennya tertolak secara tidak tepat, mereka dapat mengajukan banding.

Apa yang Bisa Kamu Lakukan untuk Mematuhi Kebijakan Baru?

Kreator yang menggunakan AI dalam pembuatan konten bisa mengikuti beberapa langkah berikut agar tetap memenuhi syarat monetisasi:

  • Tambah Sentuhan Manusia: Meski AI membantu dalam pembuatan konten, pastikan kreator menambahkan elemen kreatif seperti komentar pribadi, pengeditan, atau analisis mendalam.

  • Fokus pada Originalitas: Buatlah konten yang memiliki nilai tambah dan tidak sekadar mengulang apa yang sudah ada. Konten yang kreatif dan penuh informasi lebih bernilai.

  • Buat Konten Informatif dan Bermakna: YouTube lebih memilih video yang menawarkan manfaat, baik itu edukasi, hiburan, atau wawasan yang bermanfaat bagi audiens. Konten yang tidak memberikan nilai ini akan berisiko kehilangan kelayakan monetisasi.

Mengapa Kebijakan Baru Ini Penting bagi Kreator YouTube?

Perubahan kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas konten di YouTube dan mengurangi konten spam atau duplikat yang hanya mengandalkan AI. YouTube ingin menjaga platform tetap menjadi ruang bagi kreator berkualitas tinggi yang memberikan lebih dari sekadar algoritma. Kebijakan ini juga mendukung audiens yang menginginkan konten otentik dan bernilai.

Selain itu, kebijakan ini memastikan bahwa YouTube tetap mendukung kreativitas manusia. Kreator yang berinvestasi waktu dan usaha untuk menghasilkan video yang orisinal, kreatif, dan berkualitas tinggi akan mendapat penghargaan. Meskipun AI membantu, sentuhan kreatif manusia tetap menjadi kunci untuk monetisasi di platform ini.

Kesimpulan

YouTube berkomitmen untuk menjaga kualitas konten di platformnya melalui kebijakan monetisasi yang baru. Kreator yang memanfaatkan AI harus memastikan kontennya tetap mengandung kreativitas manusia yang signifikan dan memberikan informasi yang berguna. Dengan fokus pada originalitas dan kualitas, YouTube hanya akan memonetisasi konten terbaik yang dapat terus berkembang.

Tags: konten AImonetisasi YouTubeYOUTUBE
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Cara Mengakses WhatsApp Nomor Tidak Aktif

Cara Mengakses Akun WhatsApp Meski Nomor Lama Sudah Tidak Aktif

byDenny ZY
08/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Banyak pengguna WhatsApp mengalami masalah ketika nomor ponsel mereka hilang, kadaluarsa, atau tidak aktif. Karena WhatsApp...

foto menyatu dengan makanan

Fenomena Foto Kreatif Menyatu dengan Makanan yang Viral di Media Sosial

byDenny ZY
08/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Belakangan ini, media sosial ramai dengan foto-foto unik yang menampilkan orang seolah-olah sedang berendam, tidur, atau...

aplikasi streaming bola

7 Aplikasi Streaming Bola Terbaik untuk Menonton Pertandingan Langsung

byDenny ZY
08/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Aplikasi streaming bola adalah platform digital yang memungkinkan penggemar sepak bola menyaksikan pertandingan secara langsung melalui...

Load More

Berita Terbaru

Istri Komisaris PT LEB Diperiksa Kejati Dugaan Korupsi Ratusan Miliar
Hukum

Istri Komisaris PT LEB Diperiksa Kejati Dugaan Korupsi Ratusan Miliar

byDelima Napitupulu
09/10/2025

Bandar Lampung (lampost.co)--Penyidik dari Bidang Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi Lampung kembali memanggil Ketua Koperasi Jasa Lembaga Keuangan Mikro...

Read moreDetails
OLXmobbi Tawarkan Solusi Jual Mobil Cepat di GIIAS 2025

OLXmobbi Tawarkan Solusi Jual Mobil Cepat di GIIAS 2025

09/10/2025
Pengawas dari Dinas Kesehatan Lampura usai memberikan materi kepada relawan di salah satu dapur MBG di Kotabumi, Kamis, 9 Oktober 2025. (Foto. Lampost.co/ Fajar Nofitra)

Kesiapan Dapur MBG Rejosari Lampung Utara Capai 80%

09/10/2025
nikita mirzani

Nikita Mirzani Dituntut 11 Tahun Penjara dan Denda Rp2 Miliar atas Kasus Pemerasan dan TPPU

09/10/2025
Restorative Justice di Aula Kejari Tanggamus, Kamis, 9 Oktober 2025. (Dok Kejari)

Tiga Tersangka Kasus Narkoba di Tanggamus Dapat Restorative Justice

09/10/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.