• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Minggu, 05/10/2025 19:05
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Humaniora

Ramadan Diprediksi Genap 30 Hari, Itera Lakukan Pengamatan Selama 2 Hari

Apabila hilal tidak terlihat atau berdasarkan perhitungan tidak mungkin terlihat, maka bulan berjalan akan genap menjadi 30 hari sebelum memasuki bulan baru.

Delima NapitupuluUmar RobbanibyDelima NapitupuluandUmar Robbani
26/03/25 - 12:02
in Humaniora, Ramadan
A A
pemantauan hilal

Ilustrasi pemantauan hilal. (MI)

Bandar Lampung (Lampost.co) — Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL) memprediksi Ramadan 1446 kali ini akan berlangsung genap 30 hari. Terkait hal itu OAIL akan menggelar pengamatan hilal selama 2 hari pada 29 – 30 Maret 2025.

Ketua Tim Pengamatan Hilal OAIL, Annisa Novia Indra Putri menjelaskan, bahwa penentuan awal bulan Hijriah bergantung pada pengamatan. Perhitungan visibilitas hilal muncul setelah matahari terbenam pada 29 setiap bulan Hijriah.

Apabila hilal tidak terlihat atau berdasarkan perhitungan tidak mungkin terlihat, maka bulan berjalan akan genap menjadi 30 hari sebelum memasuki bulan baru.

“Hasil perhitungan kami menunjukkan bahwa pada 29 Maret 2025 atau 29 Ramadan 1446 H, hilal berada di bawah horison saat Matahari terbenam, dengan ketinggian -02°:36′:00″,” ungkapnya, Rabu, 26 Maret 2025.

Selain itu, hilal juga belum mencapai konjungsi dengan Matahari tanggal tersebut. Dengan kondisi itu, hilal tidak memenuhi kriteria visibilitas hilal Neo MABIMS, sehingga kemungkinan besar Ramadan menjadi 30 hari.

Pada 30 Maret 2025 atau 30 Ramadan 1446 H, pihaknya memprediksi hilal sudah berada di atas horison barat saat Matahari terbenam. Berdasarkan perhitungan OAIL, pada pukul 18:06 WIB, umur hilal mencapai 22 jam 42 menit dengan ketinggian +09°:10′:16″ serta elongasi +13°:39′:09″. Pihaknya memprediksi bulan terbenam pada pukul 18:50 WIB.

Teleskop Robotik

Pengamatan hilal kali ini akan menggunakan Teleskop Robotik OZT-ALTS, yakni refraktor triplet apokromat berdiameter 152 mm dengan panjang fokus 1200 mm. Teleskop ini lengkap dengan detektor kamera CCD monokrom berkecepatan tinggi dengan filter inframerah serta kamera CMOS berwarna.

“Pengamatan hilal Syawal 1446 H oleh OAIL tidak untuk umum. Masyarakat yang ingin mengetahui hasil pengamatan dapat memantau akun Instagram resmi OAIL, @oail.itera,” kata dia.

Annisa juga mengimbau masyarakat agar tetap mengikuti hasil sidang isbat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia pada 29 Ramadan 1446 H atau 29 Maret 2025 sebagai acuan resmi penentuan 1 Syawal 1446 H.

Tags: hilalidulfitri 2025Lebaran 2025OAIL Iterapengamatan hilalramadan
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Wakil Ketua MPR RI

Implementasi Menyeluruh UU TPKS dan Aturan Turunannya Mendesak Direalisasikan

byTriyadi Isworo
05/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Implementasi menyeluruh Undang-Undang No. 12/2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) beserta aturan turunannya harus terdukung...

Guru Besar UGM Sarankan Serahkan MBG ke Sekolah atau Orangtua

Guru Besar UGM Sarankan Serahkan MBG ke Sekolah atau Orangtua

byMuharram Candra Lugina
04/10/2025

Yogyakarta (Lampost.co) -- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menuai sorotan setelah kasus keracunan makanan menimpa ratusan siswa di berbagai...

Guru Besar UI Ingatkan Pentingnya Awasi Ketat Makanan MBG

Guru Besar UI Ingatkan Pentingnya Awasi Ketat Makanan MBG

byMuharram Candra Lugina
04/10/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi peringatan serius bagi pemerintah. Guru Besar Universitas Indonesia (UI),...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.