• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Selasa, 30/12/2025 16:50
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Lamban Pilkada

Perludem Sebut Pilkada via DPRD Mendegradasi Demokrasi

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Haykal menantang klaim partai politik yang menyebut sistem pemilihan langsung sebagai penyebab utama tingginya biaya politik Indonesia

Triyadi IsworoMedia IndonesiabyTriyadi IsworoandMedia Indonesia
30/12/25 - 13:32
in Lamban Pilkada, Lampung Memilih, Pemilu, Politik
A A
Logo Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) FOTO/HO/perludem.org

Logo Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) FOTO/HO/perludem.org

Jakarta (Lampost.co) – Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Haykal menantang klaim partai politik yang menyebut sistem pemilihan langsung sebagai penyebab utama tingginya biaya politik Indonesia. Ia menilai alasan efisiensi yang tergunakan untuk mengembalikan Pilkada kepada DPRD adalah narasi yang dibuat-buat untuk melegitimasi kemunduran demokrasi.

Kemudian Haykal menegaskan bahwa membengkaknya ongkos politik bukan karena mekanisme penyelenggaraan pemilu. Melainkan oleh praktik tidak etis dan biaya gelap yang justru terpelihara oleh para aktor politik sendiri.

“Pertama yang harus dijawab adalah apakah benar biaya politik tinggi itu karena sistem langsung?. Menurut kami, biaya tinggi itu karena praktik tidak etis dan biaya gelap yang dimakmurkan atau dibiasakan oleh aktor politik kita. Sehingga pemilih pun terbiasa akan hal itu,” ujar Haykal kepada Media Indonesia, Selasa, 30 Desember 2025.

Baca Juga: 

https://lampost.co/lamban-pilkada/tampung-pendapat-masyarakat-ihwal-pilkada-lewat-dprd/

Selanjutnya Haykal menyatakan yang membuat biaya Pilkada menjadi sangat mahal adalah praktik mahar politik. Apalagi untuk mendapatkan tiket pencalonan hingga politik uang (money politics) menggaet suara. Ia menilai menyalahkan sistem Pilkada langsung atas munculnya biaya-biaya ilegal tersebut adalah sebuah kekeliruan yang sengaja.

“Tingginya biaya politik bukan karena penyelenggaraannya, tetapi karena praktik biaya gelap. Mulai dari mahar politik untuk menjadi calon, belum lagi bicara politik uang, dan sebagainya,” tegasnya.

Kemunduran Demokrasi

Selanjutnya Haykal memandang wacana pengembalian Pilkada kepada DPRD sebagai bentuk regresi atau kemunduran demokrasi. Haykal menyebut elit politik saat ini tengah membangun narasi tanpa dasar kebenaran yang kuat. Apalagi hanya demi menarik kembali hak pilih dari tangan rakyat.

“Bagi kami, alasan untuk mengurangi biaya politik ini adalah alasan yang mereka buat-buat dan terus-menerus tersampaikan tanpa dasar kebenaran. Ini adalah upaya untuk mendegradasi dan melakukan regresi terhadap demokrasi kita. Dengan cara mengembalikan pemilihan kepala daerah ke DPRD,” pungkas Haykal.

Sebelumnya, sejumlah partai politik mengusulkan Pilkada lewat DPRD. Para pendukung Pilkada lewat DPRD berargumen bahwa negara perlu melakukan efisiensi besar-besaran menyusul beban APBN yang berat.

Baca Juga: 

https://lampost.co/lamban-pilkada/zulhas-muhaimin-dasco-bahas-agenda-politik-di-rumah-bahlil/

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Sugiono, menjelaskan pilihan untuk mendukung Pilkada lewat DPRD. Baik tingkat kabupaten, kota, maupun provinsi. Ini berdasarkan pertimbangan efisiensi anggaran dan efektivitas proses politik.

“Gerindra ada dalam posisi mendukung upaya ataupun rencana untuk melaksanakan pemilukada ini oleh DPRD. Kami melihat ini lebih efisien dari berbagai sisi, mulai dari penjaringan kandidat hingga mekanisme pemilihannya,” ujar Sugiono melalui keterangannya, Senin, 29 Desember 2025.

Kemudian Sugiono membeberkan data lonjakan anggaran Pilkada yang sangat signifikan. Ia mencatat bahwa dana hibah APBD untuk Pilkada pada 2015 mencapai hampir Rp7 triliun. Namun angka tersebut membengkak drastis pada 2024 hingga menembus lebih dari Rp37 triliun.

“Itu merupakan jumlah yang bisa tergunakan untuk hal-hal lain yang sifatnya lebih produktif. Seperti peningkatan kesejahteraan dan ekonomi rakyat. Saya kira ini adalah sesuatu yang perlu kita pertimbangkan secara serius,” katanya

Tags: Arief Rosyid HasanBahlil Lahadalia.BupatiDewan Perwakilan Rakyat DaerahDPRDEddy SoeparnoGERINDRAGOLKARGubernurHaykalKetua Harian Partai GerindraKetua Umum PANKetua Umum Partai GerindraKetua Umum Partai GolkarKetua Umum PKBkoalisi pemerintahanMuhaimin IskandarPANPartai AcehPartai Bulan BintangPartai DemokratPartai GarudaPartai Gelora Indonesiapartai gerindraPemilihan Kepala DaerahpenelitiPerkumpulan untuk Pemilu dan DemokrasiPerludemPILKADAPKBPresiden Prabowo SubiantoPRIMAPSISekretaris Jenderal DPP Partai GerindraSufmi Dasco AhmadSugionowakil ketua mpr riWakil Ketua Umum AMPIWALIKOTAZulkifli Hasan
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

pilkada

Berbagai Tanggapan Elit Partai Politik Mengenai Pilkada Lewat DPRD

byTriyadi Isworoand1 others
30/12/2025

Jakarta (Lampost.co) – Wacana pemilihan kepala daerah (pilkada) oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kembali menguat pada penghujung 2025. Pemilihan...

Wakil Ketua Komisi II DPR Dede Yusuf Macan Effendy menyampaikan laporannya dalam rapat kerja dengan Kementerian Dalam Negeri di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.(MARES/MEDTAKSOS)

Terkait Wacana Pilkada Lewat DPRD Perlu Masukan Masyarakat

byTriyadi Isworoand1 others
29/12/2025

Jakarta (Lampost.co) – Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf merespons usulan pemilihan kepala daerah (Pilkada) lewat Dewan Perwakilan...

Rapat Paripurna Penetapan Persetujuan atas enam Raperda Usul Inisiatif DPRD dan dua Raperda Prakarsa Pemerintah Provinsi Lampung di Ruang Sidang DPRD Provinsi Lampung, Senin (29/12/2025). Dok Adpim Lampung

Delapan Raperda Lampung Ditetapkan di Penghujung Tahun, Ini Rinciannya

byTriyadi Isworo
29/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung menetapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) menjelang akhir tahun 2025....

Berita Terbaru

pilkada
Lamban Pilkada

Berbagai Tanggapan Elit Partai Politik Mengenai Pilkada Lewat DPRD

byTriyadi Isworoand1 others
30/12/2025

Jakarta (Lampost.co) – Wacana pemilihan kepala daerah (pilkada) oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kembali menguat pada penghujung 2025. Pemilihan...

Read moreDetails
AS Roma Tempati Posisi Empat Besar Usai Kalahkan Genoa 3-1

AS Roma Tempati Posisi Empat Besar Usai Kalahkan Genoa 3-1

30/12/2025
Logo Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) FOTO/HO/perludem.org

Perludem Sebut Pilkada via DPRD Mendegradasi Demokrasi

30/12/2025
Poster Film Modual Nekad (Foto: Starvision)

Film Modual Nekad Tayang Akhir 2025, Sinopsis Lengkap Sekuel Modal Nekad

30/12/2025
Harga emas batangan Antam hari ini, Selasa. Dok ANTARA

Harga Emas 30 Desember 2025 Ambruk

30/12/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.