Bandar Lampung (Lampost.co) — Kantor Perwakilan
Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung merayakan World Book Day dengan menggelar talkshow gerakan
literasi di Swissbell Hotel, Rabu, 29 Mei 2024.
Kegiatan bertema “Salurkan Inovasi dan Menginspirasi” itu terdapat 358 peserta dari kalangan mahasiswa dan pelajar yang hadir langsung dan 229 secara daring. Talkshow itu menghadirkan Pegiat Literasi Lampung Purwanto dan Penulis Buku Filosofi Teras Henry Manampiring.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lampung, Junanto Herdiawan, menjelaskan World Book Day untuk membangun kesadaran menghargai buku. Sebab, buku menjadi bagian dari literasi yang menjadi faktor utama dalam membangun kecerdasan.
“Kesadaran generasi muda dalam meningkatkan daya literasi perlu terbangun sejak dini,” kata Junanto, saat menjadi Keynote Speech.
Menurut dia, kemampuan literasi yang baik menjadi pondasi dalam mengembangkan kompetensi dan kualitas karakter. Anak muda harus bisa mengelola pengetahuan dan informasi dengan bijaksana di era digital.
“Mengingat tekanan distraksi yang tinggi dari sosial media pada era digitalisasi, terutama berbagai informasi bohong atau hoaks,” kata dia.
Pegiat Literasi Lampung, Purwanto, mengatakan gerakan literasi nasional menjadi salah satu cara agar masyarakat Indonesia terbiasa membaca buku. Upaya untuk mendukung gerakan tersebut dengan penyediaan perpustakaan yang memadai.
“Perpustakaan merupakan salah satu
instrumen gerakan literasi nasional untuk meningkatkan minat baca. Tempat itu memiliki beragam pustaka referensi kredibel bagi generasi muda dalam mengembangkan diri,” ujar dia.
Namun, perpustakaan menghadapi tantangan untuk mempertahankan eksistensinya. Untuk itu, perlu inovasi guna menarik minat kunjungan generasi muda, seperti penyediaan e-book yang mudah warga akses.
“Semoga generasi muda Lampung makin termotivasi untuk membaca buku dengan seminar dan bedah buku,” kata dia.