Bandar Lampung (Lampost.co) – Penggemar fenomena langit di seluruh dunia bisa melihat Supermoon paling terang di 2024 pada Kamis, 17 Oktober. Bulan Purnama kali ini memiliki sebutan Bulan Pemburu, salah satu nama tradisional untuk bulan purnama setelah equinox musim gugur dan Bulan Panen pada September.
Beberapa suku asli Amerika juga menyebutnya sebagai Bulan Darah, Bulan Pejalan, atau Bulan Rumput Mati. Sebab, fenomena itu menandai pergantian musim dan waktu berburu.
Selain memiliki nilai historis dan budaya, Bulan Pemburu kali ini juga menjadi istimewa karena termasuk dalam kategori Supermoon.
Fenomena bulan tampak lebih besar dan terang itu akibat jaraknya yang lebih dekat dengan Bumi. NASA mengonfirmasi Supermoon itu akan menjadi yang paling terang sepanjang tahun 2024.
Orbit bulan mengelilingi Bumi berbentuk elips atau oval, sehingga jaraknya dengan Bumi selalu bervariasi antara sekitar 226.000 hingga 251.000 mil. Saat bulan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi (perigee) dan bertepatan dengan bulan purnama, maka fenomena Supermoon terjadi.
Namun, tidak semua bulan purnama memiliki sebutan Supermoon. Sebab, para astronom umumnya menganggap hanya terjadi jika jaraknya mencapai setidaknya 90% dari titik terdekat dalam orbitnya.
Supermoon sendiri hanya muncul tiga hingga empat kali per tahun dan jarang bersamaan dengan Bulan Pemburu, menjadikan momen ini semakin istimewa.
Jadwal dan Waktu Terbaik Melihat Supermoon
Supermoon Bulan Pemburu ini menjadi Supermoon ketiga dari empat Supermoon berturut-turut di tahun 2024. Bulan akan berada pada posisi terdekatnya dengan Bumi sekitar Rabu malam, 16 Oktober, pukul 9 malam waktu Timur (ET).
Namun, puncak Bulan Purnama akan terjadi kurang dari 12 jam kemudian, pada Kamis, 17 Oktober, sekitar pukul 7.30 pagi ET.
Di beberapa wilayah barat Garis Tanggal Internasional, Bulan Purnama akan terlihat pada Rabu malam. Sementara di wilayah timur seperti Selandia Baru, fenomena itu akan muncul pada Jumat dini hari.
Bagi pengamat di Indonesia dan Asia Tenggara, waktu terbaik untuk melihat Supermoon pada malam hari 17 Oktober, sesaat setelah matahari terbenam.
Para astronom menyarankan untuk mengamati bulan di dekat cakrawala. Sebab, saat itu bulan tampak lebih besar dan terang berkat ilusi optik sebagai moon illusion.
Pengamat bisa menikmati penampakan bulan penuh mulai Selasa malam hingga Jumat pagi karena akan tetap terlihat besar selama beberapa malam berturut-turut.