Metro (Lampost.co)—Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung asal Daerah Pemilihan (Dapil) III—Pesawaran, Pringsewu dan Kota Metro—akan fokus pada perbaikan infrastruktur di Bumi Sai Wawai.
Koordinator Dapil III DPRD Provinsi Lampung, Ahmad Iswan, mengatakan reses merupakan hasil laporan kegiatan yang menggunakan APBD 2024. Pemerintah telah melaksanakan kegiatan dalam pertanggungjawaban menggunakan APBD.
“Untuk APBD 2024, Metro sudah punya pos-pos anggaran yang sesuai dengan mitra kerja, seperti PUTR, Pengairan, Pendidikan, dan Kesehatan. Kami dari dapil III tentu akan komitmen dan serius mengawal kepentingan Kota Metro,” kata dia, Selasa (12/11/2024).
Dia menambahkan untuk tahun 2025 mendatang DPRD Provinsi Lampung akan fokus pada perbaikan infrastruktur yang ada di Metro. Terutama pada ruas jalan yang ditangani Provinsi Lampung.
“Untuk perbaikan infrastruktur, tentu akan kami prioritaskan. Apalagi saat ini sudah ada inpres terkait perbaikan infrastruktur. Kami secara profesional juga akan mengawal semua usulan Pemkot Metro yang memang menjadi ranah provinsi. Mudah-mudahan tahun depan bisa terlaksana,” ujarnya.
Usulan Perbaikan
Pada kesempatan yang sama, Sekkot Metro, Bangkit Haryo Utomo, telah mengusulkan perbaikan ruas jalan yang menjadi tanggung jawab Provinsi Lampung.
“Kami telah mengusulkan beberapa ruas jalan provinsi yang bisa mendapat perbaikan tahun depan. Itu di antaranya Jalan Pattimura yang memerlukan perbaikan secara berkala dan pembangunan drainase. Kemudian ruas Jalan Budi Utomo yang memang merupakan akses menuju pintu tol Kotabaru,” kata dia.
“Nah, untuk Jalan Budi Utomo ini kami usulkan agar bisa menjadi dua jalur. Sebab, sebelumnya kami telah lakukan pengerasan pelebaran jalan,” ujarnya.
Sementara itu, untuk Jalan Ahmad Yani, Bangkit menyebutkan pihaknya terus melakukan pemeliharaan meskipun saat ini kondisinya bagus.
Usulan selanjutnya, ujar Bangkit, pihaknya meminta normalisasi anak Sungai (Way) Batanghari dan Way Bunut. Serta pengangkatan endapan sedimen di irigasi sekunder yang ada di Metro.
“Ke depannya, perlu normalisasi sungai dan pengangkatan endapan sedimen. Ini untuk memperlancar aliran sungai dan membantu para petani agar mendapatkan air yang maksimal,” ujarnya.