Jakarta (Lampost.co) — Presiden RI Prabowo Subianto bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Gedung Putih, Selasa sore waktu setempat. Pertemuan itu sebagai bagian dari kunjungan kenegaraan ke AS. Keduanya membahas hubungan diplomatik yang kuat antara Indonesia dan AS.
Menurut Prabowo, AS merupakan sahabat negara yang baik dan mendukung Indonesia dalam meraih kemerdekaan, serta membantu berkali-kali saat Indonesia membutuhkan bantuan. Prabowo pun menyatakan akan bekerja keras untuk memperkuat hubungan Indonesia dan AS.
Prabowo juga mengucapkan terima kasih secara langsung kepada Biden yang telah menghubunginya saat Prabowo memenangkan Pemilihan Presiden 2024. “Terima kasih telah menerima saya. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih. Anda menelepon saya sendiri saat Pemilihan (Presiden). Akhirnya saya bisa datang dan Anda menerima saya hari ini,” kata Prabowo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Baca juga: 7 Fakta Pembicaraan Telepon Prabowo dan Trump, Ucapan Selamat hingga Rencana Pertemuan
Sementara itu, Biden menyatakan bangga bahwa kemitraan AS dan Indonesia kini sangat kuat dari yang pernah ada. Biden pun ingin membahas upaya dalam memperkuat kemitraan kedua negara ini. “Selamat datang di Gedung Putih. Senang sekali Anda berada di sini. Kita merayakan ulang tahun yang penting, 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Amerika Serikat,” kata Biden.
Biden juga menyinggung tantangan geopolitik termasuk konflik di Gaza dan di Laut China Selatan bersama Presiden Prabowo. “Kita juga membahas tantangan global termasuk di Gaza dan Laut China Selatan. Pak Presiden, kami menantikan diskusi kita dan selamat datang,” kata Biden.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.