• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Jumat, 10/10/2025 05:04
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Teknologi

Genshin Impact: Kontroversi, Denda Besar, dan Masa Depan Industri Game

Kontroversi seputar Genshin Impact mengingatkan kita akan pentingnya regulasi dan transparansi dalam industri game.

Denny ZYbyDenny ZY
20/01/25 - 11:43
in Teknologi
A A
Genshin Impact

Genshin Impact. (Foto: Hoyoverse.com)

Bandar Lampung (Lampost.co) — Genshin Impact, salah satu game terpopuler di dunia, kini berada dalam sorotan tajam. Baru-baru ini, Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (FTC) menjatuhkan denda sebesar USD 20 juta (sekitar Rp 327 miliar) kepada pengembangnya, Hoyoverse. Kasus ini mengguncang industri game global dan memicu diskusi tentang perlindungan konsumen, khususnya anak-anak.

Poin Penting:

  • Dampak denda dan kebijakan baru.
  • Tantangan yang dihadapi industri game.
  • Masa depan Genshin Impact dan industri game.

Kontroversi Seputar Genshin Impact

FTC menuduh Hoyoverse melanggar aturan privasi anak-anak, termasuk mengumpulkan informasi pribadi tanpa persetujuan orang tua. Selain itu, dugaan bahwa game ini menipu pemain muda dengan mekanisme loot box yang membingungkan. Loot box adalah fitur di mana pemain dapat membeli mata uang virtual untuk mendapatkan hadiah tertentu. Namun peluang memperoleh item langka sering kali tersembunyi atau tidak jelas.

Baca juga: Apple Ditutut Ganti Rugi Rp1,5 Triliun Akibat Siri yang Nguping Pembicaraan Pengguna iPhone

Menurut Samuel Levine, Direktur Biro Perlindungan Konsumen FTC, Genshin Impact menggunakan taktik manipulatif untuk mendorong pemain, termasuk anak-anak, menghabiskan uang dalam jumlah besar. “Perusahaan yang melakukan praktik semacam ini harus bertanggung jawab,” tegasnya.

Dampak Denda dan Kebijakan Baru

Denda besar ini memaksa Hoyoverse untuk melakukan perubahan signifikan dalam operasional mereka. Beberapa langkah yang harus diambil mencakup:

  • Melarang gamer di bawah umur 16 tahun membeli loot box tanpa izin orang tua.
  • Menyediakan transparansi peluang hadiah dalam mekanisme loot box.
  • Menghapus data pribadi anak-anak yang telah mereka kumpulkan tanpa persetujuan.

Langkah-langkah ini harapannya agar dapat memberikan perlindungan lebih baik bagi konsumen muda dan mendorong transparansi dalam industri game.

Tantangan yang Industri Game Hadapi

Kasus Genshin Impact menjadi cerminan dari tantangan besar dalam dunia game modern. Banyak game menggunakan model monetisasi seperti loot box yang bertujuan untuk memaksimalkan pendapatan. Namun, praktik ini sering kali menargetkan pemain muda yang belum sepenuhnya memahami nilai uang atau risiko pembelian dalam game.

Menurut data, Genshin Impact telah meraup pendapatan lebih dari USD 3 miliar sejak peluncurannya pada tahun 2020. Sekitar 30,7% dari pendapatan ini berasal dari pasar Tiongkok, lalu Jepang dan Amerika Serikat. Dengan pendapatan sebesar itu, kasus ini menjadi pengingat bahwa keberhasilan finansial harus di sertai tanggung jawab sosial.

Masa Depan Genshin Impact dan Industri Game

Keputusan FTC menandai langkah penting dalam regulasi industri game. Hoyoverse kini memiliki tanggung jawab untuk memastikan praktik mereka lebih etis dan transparan. Di sisi lain, harapannya para pemain juga semakin sadar akan hak-hak mereka sebagai konsumen.

Genshin Impact, meskipun berada di tengah kontroversi, tetap menjadi salah satu game dengan basis pemain yang besar. Langkah yang Hoyoverse ambil dalam menanggapi kasus ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan game lainnya untuk mengutamakan perlindungan konsumen, terutama anak-anak.

Kontroversi seputar Genshin Impact mengingatkan kita akan pentingnya regulasi dan transparansi dalam industri game. Sebagai pemain, penting untuk memahami mekanisme dalam game dan mengambil keputusan secara bijak. Di sisi lain, pengembang game harus memastikan bahwa mereka tidak mengorbankan kepercayaan pemain dalam meraih kesuksesan.

Tags: FTCgame populerGenshin ImpactHoyoverseindustri gameloot boxperlindungan konsumen
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Cara Mengakses WhatsApp Nomor Tidak Aktif

Cara Mengakses Akun WhatsApp Meski Nomor Lama Sudah Tidak Aktif

byDenny ZY
08/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Banyak pengguna WhatsApp mengalami masalah ketika nomor ponsel mereka hilang, kadaluarsa, atau tidak aktif. Karena WhatsApp...

foto menyatu dengan makanan

Fenomena Foto Kreatif Menyatu dengan Makanan yang Viral di Media Sosial

byDenny ZY
08/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Belakangan ini, media sosial ramai dengan foto-foto unik yang menampilkan orang seolah-olah sedang berendam, tidur, atau...

aplikasi streaming bola

7 Aplikasi Streaming Bola Terbaik untuk Menonton Pertandingan Langsung

byDenny ZY
08/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Aplikasi streaming bola adalah platform digital yang memungkinkan penggemar sepak bola menyaksikan pertandingan secara langsung melalui...

Load More

Berita Terbaru

Gubernur Lampung Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan Meski Ada Pemangkasan Anggaran
Lampung

Gubernur Lampung Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan Meski Ada Pemangkasan Anggaran

byRicky Marlyand1 others
09/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal bersama 17 kepala daerah provinsi lainnya di Indonesia mendatangi Kementerian Keuangan...

Read moreDetails
Pengunjung mengamati motor listrik Alva One yang dipamerkan pada ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, Senin (15/8/2022). ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL

Otomotif Indonesia Bersiap Bangkit, ini Penyebabnya

09/10/2025
Statistik negara tujuan ekspor Lampung. BPS

AS Jadi Tujuan Utama Ekspor Lampung, Capai US$641,76 Juta

09/10/2025
Data Statistik ekspor Lampung. BPS

Kopi Komoditas Andalan Ekspor Lampung 2025

09/10/2025
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (MI)

Menkeu Purbaya Melawan Luhut, Tetap Tarik Dana MBG Tak Terserap

09/10/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.