Bandar Lampung (Lampost.co) — Ubisoft kembali membuat keputusan besar dengan memecat karyawan dalam jumlah signifikan sebagai bagian dari langkah restrukturisasi. Keputusan ini diambil untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menjaga keberlanjutan perusahaan di tengah tantangan industri gim yang semakin ketat.
Poin Penting:
-
Ubisoft memecat 185 karyawan di beberapa studio.
-
Kinerja bisnis menurun, penjualan gim yang tidak sesuai harapan.
-
Perusahaan sedang menjajaki berbagai opsi strategis, termasuk kemungkinan menjual sebagian sahamnya.
Ubisoft Pecat Karyawan di Beberapa Studio
Dalam langkah terbarunya, Ubisoft menutup salah satu studionya, Ubisoft Leamington, yang berlokasi di Inggris dan memiliki sekitar 50 karyawan. Selain itu, pemutusan hubungan kerja (PHK) juga terjadi di beberapa cabang lainnya, termasuk Ubisoft Stockholm di Swedia, Ubisoft Düsseldorf di Jerman, dan Ubisoft Reflections di Newcastle, Inggris. Secara total, 185 karyawan terkena dampak dari keputusan ini.
Dalam pernyataan resminya, Ubisoft menyatakan bahwa restrukturisasi ini bertujuan untuk memprioritaskan proyek-proyek strategis serta mengurangi beban biaya guna memastikan stabilitas jangka panjang perusahaan.
Penyebab dan Dampak dari PHK Ubisoft
Keputusan Ubisoft memecat karyawan ini tidak lepas dari kinerja sejumlah gim yang tidak sesuai harapan. Misalnya, Star Wars Outlaws dan Prince of Persia: The Lost Crown yang tidak mencapai target penjualan.
Ubisoft juga mengumumkan bahwa gim XDefiant akan dihentikan dalam beberapa bulan mendatang. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mengoptimalkan sumber daya dan fokus pada proyek-proyek yang lebih menguntungkan.
Menurut laporan Eurogamer, jumlah karyawan Ubisoft mengalami penurunan drastis dari 20.279 orang menjadi 18.666 orang pada akhir September 2024. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memangkas tenaga kerja dalam skala besar demi efisiensi.
Masa Depan Ubisoft Pasca Restrukturisasi
Saat ini, Ubisoft kabarnya tengah menjajaki berbagai opsi strategis, termasuk kemungkinan menjual sebagian sahamnya atau bekerja sama dengan perusahaan lain seperti Tencent.
Selain itu, Ubisoft juga berupaya meningkatkan efisiensi keuangan dengan mendorong pengurangan biaya secara signifikan. Perusahaan telah menunjuk penasihat keuangan untuk membantu mengevaluasi berbagai langkah strategis guna memastikan kelangsungan bisnisnya di masa depan.
Kesimpulan
Ubisoft pecat karyawan dalam jumlah besar sebagai bagian dari restrukturisasi globalnya. Langkah ini terpengaruh kinerja bisnis yang menurun serta kebutuhan untuk mengoptimalkan operasional perusahaan. Dengan berbagai langkah strategis yang sedang berjalan, masa depan Ubisoft masih menjadi perhatian banyak pihak, terutama bagi para pekerja industri gim dan komunitas gamer