Metro (Lampost.co) — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro meminta Pemerintah Kota (Pemkot Metro) fokus dalam perbaikan infrastruktur di Bumi Sai Wawai.
Anggota Komisi III DPRD Kota Metro, Ria Hartini mengatakan, dalam rapat paripurna pandangan umum fraksi kali ini, pihaknya menyoroti tentang perbaikan infrastruktur di tahun mendatang.
“Kami atas nama seluruh Fraksi DPRD Kota Metro menyambut baik hal itu. Pada pandangan umum ini kami akan membahas alokasi anggaran disetiap program APBD tahun anggaran 2023,” kata dia, Selasa, 22 November 2022.
Dia menambahkan, hal tersebut sesuai dengan tindak lanjut dari hasil KUA PPAS yang telah disepakati bersama.
“Komposisi anggaran secara menyeluruh nantinya akan dibahas oleh perwakilan fraksi yang duduk di badan anggaran Kota Metro. Tentunya akan dikaji lebih dalam oleh TAPD. Kami akan menitikberatkan kepada hal-hal yang bersifat masukan dan koreksi sehingga kegiatan lebih terarah serta tepat sasaran dan berkesinambungan,” tambahnya.
Menurutnya, APBD merupakan salah satu alat untuk meningkatkan pelayanan publik dan untuk mensejahterakan masyarakat. Sesuai dengan tujuan otonomi daerah secara luas, nyata dan bertanggung jawab.
“Atas dasar hal tersebut Pemkot Metro telah memproyeksikan Rp902,3 miliar dan belanja daerah sebesar Rp 913,3 miliar. Dengan demikian terjadi defisit sebesar Rp11 miliar yang akan ditutup dari sektor pembiayaan,” ungkapnya.
Kemudian, ada beberapa hal yang menjadi perhatian, dari sisi pendapatan daerah bahwa proyeksi pendapatan yang akan datang kenaikannya cukup signifikan sebesar Rp52 miliar dibandingkan APBD tahun 2022.
“Kami sangat mengapresiasi target pendapatan ini, dengan ini Pemkot Metro terus berupaya mengoptimalkan pendapatan daerah melalui program sumber pendapatan yang ada,” kata dia.
Selain itu, pihaknya juga mengingatkan di bidang infrastruktur. Menurutnya, perbaikan infrastruktur telah menjadi prioritas pada tahun 2023, itu karena sangat dinantikan oleh masyarakat.
“Banyaknya jalan Kota dan jalan lingkungan yang dalam kondisi rusak. Maka disepakati bersama untuk menangani atau perbaikan infrastruktur jalan. Peningkatan ini harus ditindaklanjuti oleh pemerintah,” ungkapnya.
Kemudian, dalam menanggulangi banjir di Metro telah menjadi prioritas di tahun 2023 dan bisa mengurangi dampak negatif di beberapa titik seperti di daerah Taman Edukasi dan Pasar Tejo Agung.
“Peningkatan pembangunan dan penataan drainase perkotaan yang terintegrasi harus mendapatkan perhatian di tahun 2023. Memang, penyelesaian itu memerlukan anggaran yang cukup besar sementara kondisi anggaran yang ada sangat terbatas,” kata dia.
“Untuk itu kami sangat mengharapkan kepada Wali Kota untuk bisa meneruskan ke seluruh OPD untuk dapat memahami infrastruktur di Metro,” lanjutnya.
Hal itu untuk menciptakan pembangunan yang baik. Maka, perlu adanya perencanaan yang baik agar hasilnya bisa maksimal.