Bandar Lampung (Lampost.co) — Amerika Serikat menjadi negara tujuan utama ekspor Lampung pada periode Januari-Agustus 2025. Kontribusinya tercatat 14,99 persen dari total ekspor Lampung.
Statistisi Ahli Madya BPS Lampung, Nila Fridhowati, mengatakan secara keseluruhan ekspor ke negara tujuan utama mencapai US$3,72 miliar. Angka itu naik 26,26 persen atau setara US$774,55 juta daripada periode yang sama tahun 2024.
“Peningkatan ini karena naiknya ekspor ke sebagian besar negara tujuan utama, seperti Amerika Serikat, Pakistan, dan Tiongkok,” ujarnya
Ia merincikan, ekspor Lampung ke Amerika Serikat mencapai US$641,76 juta atau tumbuh 36,19 persen daripada tahun sebelumnya. Sementara ekspor ke Pakistan mencapai US$423,16 juta, naik 46,54 persen.
Sementara untuk Tiongkok, nilai ekspor Lampung tercatat US$355,33 juta atau meningkat 23,68 persen. Sedangkan ekspor ke India justru turun 10,94 persen menjadi US$395,51 juta.
“Dari negara-negara di kawasan ASEAN dan Uni Eropa, sebagian juga mengalami penurunan ekspor. Namun, secara agregat kelompok negara tersebut masih memberikan kontribusi cukup besar,” kata dia.
Berdasarkan data, Belanda menjadi tujuan terbesar di Eropa dengan nilai ekspor US$336,36 juta. Lalu Bangladesh US$182,02 juta, Jerman US$159,97 juta, Belgia US$143,28 juta, Italia US$124,37 juta, dan Vietnam US$108,31 juta.
Menurut kelompok negara, ekspor Lampung terbesar berasal dari kelompok 10 negara utama lainnya senilai US$2,34 miliar. Sementara ekspor ke ASEAN mencapai US$439,25 juta dan ke Uni Eropa US$938,03 juta.
“Secara total, kontribusi ekspor Lampung dari negara tujuan utama mencapai 86,97 persen. Sisanya tersebar ke berbagai negara lain di luar kelompok tersebut,” pungkasnya.