Menurut laporan BBC, Selasa, 20 Agustus 2024, gunting yang hilang akhirnya di temukan di toko yang sama keesokan harinya oleh seorang pekerja.
Namun, otoritas bandara menunda pengumuman tersebut hingga mereka yakin bahwa gunting yang mereka temukan adalah yang sama dengan yang hilang sebelumnya.
Sebagian besar penumpang yang terdampak pembatalan penerbangan ini adalah mereka yang pulang dari liburan festival tahunan Bon di Jepang. Seorang penumpang mengungkapkan bahwa mereka tidak punya pilihan selain menunggu.
Namun berharap otoritas lebih berhati-hati di masa mendatang. Penumpang lain mengungkapkan kekhawatirannya tentang keselamatan dan berharap bisa segera pulang dengan aman.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang telah meminta Bandara Hokkaido untuk menyelidiki penyebab insiden ini dan mencegah terulangnya di masa depan.
Pihak bandara menyadari bahwa insiden ini terjadi karena sistem penyimpanan dan manajemen yang kurang memadai. Mereka juga mengakui bahwa insiden ini dapat mengkaitkan dengan potensi pembajakan atau terorisme. Dan berkomitmen untuk meningkatkan manajemen keamanan.
Meskipun demikian, banyak pengguna media sosial X memuji respons bandara terhadap insiden ini. Mereka menilai hal tersebut menegaskan kembali kepercayaan mereka terhadap keselamatan penerbangan di Jepang.
Beberapa pengguna bahkan menyatakan bahwa insiden ini menunjukkan betapa ketatnya prosedur keselamatan di Bandara New Chitose. Yang merupakan salah satu bandara tersibuk di Jepang dan melayani rute penerbangan domestik kedua terpadat di dunia antara Tokyo dan Sapporo.