Krui (Lampost.co)–Harga kebutuhan pokok pada beberapa pasar tradisional di Pesisir Barat melambung usai emilu 2024. Harga beras misalnya, saat dini dipatok Rp15 ribu hingga Rp17 ribu per kilogram.
Pantauan Lampost.co di Pasar Pagi Kelurahan Pasar Krui, Kecamatan Pesisir Tengah pada Jumat, 16 Februari 2024 kenaikan harga tidak hanya pada komoditas beras, tapi juga yelur dan gula pasir. Untuk satu papan telur isi 30 butir dijual Rp54 ribu, sementara gula pasir Rp17ribu/kg.
“Naik melambung harga kebutuhan pokok, ya sejak awal tahun 2024 ini, harganya saya jual seperti itu. Kalau beras dengan kualitas bagus saya jual Rp17ribu per kilo,” kata Wati (40) seorang pedagang sembako saat ditemui di lapak dagangannya.
Wati mengatakan kenaikan harga sudah terjadi sejak awal bulan februari 2024. Mengenai penyebab melambungnya haga pokok, ia mengaku tidak mengetahuinya.
“Ya gak tahu juga kenapa. Saya hanya beli dan kemudian menjualnya lagi,” kata dia.
Meski harga bahan pokok melambung, suasana pasar nampak ramai. Salah satu pembeli, Rahmawati (36) mengatakan bahwa tetap berbelanja meski harga tinggi, sebab hal itu adalah kebutuhan premier yang harus dipenuhi.
“Iya bisanya membeli sebatas ini. Syukur masih bisa beli beras,” kata dia.
Pedagang lainnya, Zahra (43) mengatakan bahwa harga beli beras dari produsen di Pasar Krui naik cukup signifikan sejak beberapa pekan lalu. Saat ini beras premium di lapaknya dijual seharga Rp16 ribu per kilogra.
“Ya memang belinya mahal. Apalagi sekarang beras yang bagus di wilayah ini berasal dari kecamatan Karya Penggawa. Di sana pabrik penggilingan berasnya stoknya kosong. Saya mau beli juga gak ada, sehingga saya juga gak bisa jual beras yang berasal dari sana ” kata dia.
Zahra mengatakan naiknya harga beras dan kebutuhan pokok lainnya sangat mempengaruhi tingkat daya beli masyarakat. Ia mengakui bahwa pendapatannya akhir-akhir ini mengalami penurunan.
“Iya kondisinya seperti itu sekarang, banyak yang lesu dan sepi dagangan. Ya gimana kemampuan membeli masyarakat turun, harga-harga melambung,” ujarnya.
Putri