Bandar Lampung (Lampost.co)–Lampung terkenal dengan hasil panen singkong dan tebunya yang melimpah, hingga menarik perhatian investor raksasa dari Tiongkok. Mereka berencana mengembangkan potensi itu dengan membangun perusahaan glukosa dan molase di Lampung.
Kedua pihak yakni Pemerintah Provinsi Lampung bersama rombongan investor asal Tiongkok membahas rencana tersebut dalam sebuah audiensi di Mahan Agung pada Selasa malam, 27 Februari 2024.
Dalam audiensi tersebut, Investor Tiongkok siap menggelontorkan dana senilai 100 juta US$ (sekitar Rp1,4 triliun) untuk membangun pabrik pengolahan glukosa dan molase di Lampung. Molase adalah produk sampingan dari industri pengolahan gula yang juga bernama tetes tebu.
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan rencana investasi itu mampu meningkatkan nilai tambah produk komoditas lokal. Tentunya melalui hilirisasi yang akan memberi efek positif bagi perekonomian.
“Kita kedatangan pengusaha dari Tiongkok yang bermaksud investasi di Lampung. Utamanya terkait glukosa dan molase yang itu bahannya dari tebu dan singkong,” kata dia usai menerima audiensi Investor Tiongkok semalam.
Arinal mengatakan Provinsi Lampung memiliki berbagai potensi alam yang sangat cocok untuk dikembangkan bersama para investor sebagai mitra strategis. Ia berharap hilirisasi komoditas lokal mampu membuka peluang ekonomi baru dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
“Dalam pembangunan perlu menghadirkan peran pemerintah, pengusaha, dan rakyat. Jika pemerintah memberi kemudahan dalam melakukan misi industri, saya harap di Lampung bisa memanfaatkan hilir juga hulu,” kata dia.
Potensi Sumber Daya Alam Melimpah
Sementara itu, General Manager Angel Yeast, Xiao Ming Hua sebagai salah satu pengusaha dari Tiongkok mengatakan potensi sumber daya alam di Lampung sangat banyak. Untuk itu ia melakukan survei lanjutan realisasi pengembangan produk berbasis glukosa dan molase.
“Rencana datang (ke Lampung) selama tiga hari dan hari ini adalah hari pertama. Kami sudah mengunjungi pabrik seperti industri tapioka dan molase. Selanjutnya kami akan kerjasama agar produk turunan tersebut memiliki nilai lebih,” jelasnya.
Diketahui, Angel Yeast adalah investor produk yeast terbesar nomor satu di Tiongkok dan menduduki posisi terbesar nomor dua di dunia.